TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Cece Taryana (50) dan gerobak roti yang didorongnya, tertabrak kereta api di perlintasan Jalan Arjuna, Kota Bandung.

Peristiwa terjadi jelang magrib, sekitar pukul 18.00 WIB, Senin (5/5/2014). Pedagang roti keliling itu, meninggal saat tiba di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Cece tertabrak kereta api Parahyangan jurusan Jakarta-Bandung. Beberapa warga di sekitar lokasi kejadian menyebut, pria yang berdomisili di Jalan Arjuna Belakang no 91 RT 07/02 mencoba melewati perlintasan, namun keburu kereta api melintas dan menabraknya.

"Dia (Cece) menyeberang di perlintasan kereta api. Dia mungkin enggak lihat ada kereta api. Jadi, dia sama rodanya ketabrak. Waktu dibawa ke rumah sakit (RSHS) masih bernafas, tapi pas sampai meninggal," ujar Iwan, warga di sekitar lokasi kejadian.

Begitu kejadian, warga di sekitar langsung memburu Cece yang sempat terpental sedikit terserempet badan kereta api yang menuju arah Stasiun Bandung.

Cece saat itu masih bernapas, tapi mengalami  luka di beberapa tubuhnya. Terutama di bagian kepala. Warga melarikan Cece ke RSHS menggunakan angkot yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Kapolsekta Cicendo Komisaris Kokon mengungkapkan, korban tersenggol kereta api yang melintas. Cece saat itu hendak  melewati palang pintu tersebut.

Dia mengalami luka cukup parah di bagian kepalanya, ditambah beberapa luka di sekujur tubuhnya karena sempat sedikit terseret.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung melarikan Cece ke RSHS menggunakan angkot. Korban akhirnya meninggal dunia dan masih berada kamar mayat RSHS untuk keperluan penyelidikan sambil menunggu keluarga.

"Kami masih selidiki kronologis kejadiannya. Masih minta keterangan beberapa saksi mata. Korban tertabrak kereta dari arah Barat menuju Timur. Kereta menuju arah Stasiun Bandung," ujar Gatot. (dic)