Akibat Pemblokiran Jalan Akses ke Terminal 7 Ribu Kontainer Tertahan Di Pelabuhan
Hingga kini sudah sebanyak 7.200 unit kontainer yang tertumpuk di TPK Palaran karena tidak bisa keluar
Editor: Budi Prasetyo
![Akibat Pemblokiran Jalan Akses ke Terminal 7 Ribu Kontainer Tertahan Di Pelabuhan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20131219_124851_bongkar-muat-peti-kemas-di-pelabuhan-tanjung-priok.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM.SAMARINDA, - Pemblokiran jalan akses ke Teminal Peti Kemas (TPK) Palaran di Simpang Pasir, serta pembatasan waktu lintasan di kontainer di Jalan Jakarta sangat disayangkan Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail.
Bahkan menurutnya, bila terus menerus seperti ini TPK Palaran terancam tutup.
"Mengingat sekarang ini sudah ada sebanyak 7.200 unit kontainer yang tertumpuk di TPK Palaran karena tidak bisa keluar," kata Nuysirwan, Rabu (7/5/2014).
Aktifitas bongkar muat di TPK Palaran dikatakan normal jika tumpukan kontainer hanya berkisar diangka 3.000 unit. Dimana dalam sehari, ada 500 unit kontener yang keluar diantar ke kompleks pergudangan di jalan Ir Sutami.
"Artinya sekarang ini ada penumpukan satu kali lipat lebih akibat kontainer tidak keluar karena protes
warga tadi," kata Nusyirwan.
Pemblokiran tersebut kata Nusyirwan tentunya berdampak luas. Tidak sekedar gangguan terhadap arus lalu lintas, tetapi yang lebih besar, jelas Nusyirwan adalah stabilitas ekonomi di Kota Samarinda. Karena jelasnya, jika pengiriman barang ke Samarinda terhambat, maka dikhawatirkan bisa berdampak pada melonjaknya harga kebutuhan pokok. Tentunya hal ini juga berimbas ke daerah terdekat seperti Kukar, Bontang, Kubar dan Kutim.
"Apalagi bulan depan kita sudah memasuki bulan suci ramadhan. Harusnya hal ini tidak boleh terjadi," katanya.