Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hipma Gowa Desak Kontraktor Lunasi Utang Pembangunan Irigasi Ke Warga

Hipma Gowa Desak Kontraktor Lunasi Utang Pembangunan Irigasi Ke Warga

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Hipma Gowa Desak Kontraktor Lunasi Utang Pembangunan Irigasi Ke Warga
I;ustrasi menghitung uang 

Laporan Wartawan Tribun Timur Uming



TRIBUNNEWS.COM. SUNGGUMINASA- Himpunan Pelajar Mahasiswa (Hipma) Gowa berunjuk rasa didepan kantor Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Gowa, Jl. Tumanurung (samping DPD II Golkar), Kamis (8/5/2014).

Aksi tersebut guna mendesak pihak kontraktor PT Neno Wijaya untuk melunasi sisa biaya material kepada warga saat pembangunan irigasi sepanjang empat kilo di Desa Buakkang, Kecamatan Bungaya.

Pasalnya selama proses pembuatan irigasi yang menggunakan dana sisa cadangan tahun jamak senilai Rp 2,98 M, pihak kontraktor meminta bahan material juga buruh dari masyarakat sekitar. Dengan total pembayaran kurang lebih Rp 300 juta. Namun menurut Hipma yang mewakili warga Desa Buakkang, kontraktor baru membayar Rp 230 juta.

Hipma juga mempertanyakan banyaknya kerusakan irigasi yang baru dibangun selama lima bulan.

Kepala PSDA Gowa, Hartati, yang langsung menemui pengunjuk rasa mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi pada irigasi di Desa Buakkang dikarenakan dirinya sendiri meminta untuk membongkar irigasi karena tidak sesuai hasil maksimal. "Iya saya yang suruh bongkar itu. Dan saya minta kepada kontraktornya agar diperbaiki kembali sesuai dengan bistek," papar Hartati.

Proyek irigasi tersebut menggunakan dana sisa cadangan tahun jamak. Dengan waktu selama dua tahun 2013-2014. Dana tersebut baru akan cair ketika proyek irigasinya selesai, yakni akhir 2014. "Makanya pengerjaan ini untuk kontraktor yang punya uang. Karena baru akan dibayar setelah selesai," lanjut Hartati.

Sementara itu kontraktor proyek irigasi PT Neno Wijaya juga langsung diminta datang untuk bertemu mahasiswa dan menjelaskan duduk permasalahannya. Menurut Neno dirinya sudah membayar biaya mataerial dan upah pekerja. "Saya sudah bayar dan disaksikan langsung oleh Kepada Desa Buakkang, Daeng Ngago. Tapi kalau masih ada warga yang belum dibayarkan sebutkan saja siapa, panggil sekarang, akan saya bayar sekarang juga. Dan masalah kerusakan saya akan perbaiki irigasinya kembali," katanya.

Tags:
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas