Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

30 Tahun Nenek Renta Tempati Gubuk yang Nyaris Ambruk

Mbok Sami, nenek renta di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, harus tinggal di rumah tidak layak huni sejak 30 tahun silam.

zoom-in 30 Tahun Nenek Renta Tempati Gubuk yang Nyaris Ambruk
surya/sudarmawan
Rumah Mbok Sami yang nyaris ambruk di Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Sabtu (10/5/2014). 

Laporan Wartawan Surya Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Mbok Sami, nenek renta di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, harus tinggal di rumah tidak layak huni di atas tanah pemberian saudaranya berukuran 5 x 8 meter, sejak ditinggal mati suaminya tahun 1984 silam.

Nenek berusia 62 tahun warga Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun ini tak pernah tersentuh bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemkab Madiun.

Padahal, melihat kondisi bangunan rumahnya itu, kondisi sangat memperihatinkan.

Selain masih beralaskan tanah, atapnya yang terbuat dari bambu juga sudah melengkung semua dimakan rayap serta tak mampu menahan genteng bangunan rumah yang sudah pecah-pecah.

"Dulu pernah dibantu pihak desa mengganti dinding asbes, yang sebelumnya hanya anyaman bambu tahun 2007 lalu. Sekarang sudah pecah dan keropos semuanya," terang Mbok Sarmi kepada Surya Online, Sabtu (10/5/2014).

Kendati bangunan rumahnya nyaris ambruk, Mbok Sami dan cucunya, Yusuf Fatku Rohman (17) tetap menempati rumah itu.

Berita Rekomendasi

Alasannya, sudah tak memiliki rumah dan tanah lainnya. Apalagi, pekerjaannya hanya serabutan.

Mulai mencari kayu di hutan dengan hasil Rp 5 ribu per hari, mencari rosok Rp 6 ribu per hari, menjadi pembersih kebun milik warga Rp 15 ribu per hari serta menjadi buruh ke sawah yang hanya mendapatkan Rp 25 ribu.

"Wong untuk makan dengan cucu saya saja mengandalkan beras untuk rakyat miskin (Raskin). Pokoknya cukup tidak cukup belanja sehari maksimal Rp 10 ribu di atas itu, kami tak mampu," imbuhnya.

Kepala Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Purnomo tak banyak berkomentar saat ditanya mengenai kondisi rumah Mbok Sami (62) yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.

Kades hanya bisa berjanji bakal memasukkan lagi Mbok Sami ke data warga miskin yang berhak mendapatkan bantuan program RTLH.


"Ya nanti akan kami ajukan kembali datanya agar bisa menerima program RTLH. Karena sudah pernah kami ajukan sekali, dulu, tidak mendapatkan realisasi," janjinya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas