Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Ipul Terkejut Lagu Indonesia Raya Dikumandangkan Pakai Bahasa Isyarat

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terkejut, ketika menghadiri seminar nasional di Universitas Negeri Malang.

zoom-in Gus Ipul Terkejut Lagu Indonesia Raya Dikumandangkan Pakai Bahasa Isyarat
surya/adrianus adhi
Para mahasiswa jurusan Progam Studi Luar Biasa UM yang bernyanyi lagu ME ‘Inikah Cinta’ dalam bahasa isyarat, Sabtu (10/5/2014). 

Laporan Wartawan Surya Adrianus Adhi

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terkejut, ketika menghadiri seminar nasional di Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (10/05/2014) siang.

Penyebabnya adalah, lagu Indonesia Raya juga dikumandangkan memakai bahasa isyarat tangan.

"Itu yang memberikan bahasa isyarat adalah orang normal kan. Dia tidak mengalami keterbatasan apa-apa," kata Syaifullah Yusuf dalam sambutannya.

Kendati demikian, Gus Ipul sangat mengapresiasi kehadiran penerjemah bahasa isyarat dengan gerakan tangan ini.

"Saya baru tahu kalau Indonesia Raya bahasa isyaratnya seperti ini. Dan saya yakin betul dia belajarnya juga sulit. Butuh orang-orang khusus untuk bisa belajar seperti ini," kata Gus Ipul.

Selain diberi pertunjukkan bahasa isyarat lagu Indonesia Raya, Gus Ipul ketika itu juga melihat aksi para mahasiswa jurusan Progam Studi Luar Biasa UM yang bernyanyi lagu ME `Inikah Cinta' dalam bahasa isyarat.

Berita Rekomendasi

Menurut Gus Ipul, kehadiran penerjemah bahasa isyarat seperti ini menunjukkan semakin pedulinya masyarakat terhadap orang-orang berkebutuhan khusus, walaupun isu kepedulian pada mereka belum menjadi mainstream pemikirian masyarat seperti isu kesetaraan gender.

Gus Ipul mengatakan, Pemprov Jawa Timur terus mendorong seluruh daerah untuk mengembangkan kawasan-kawasan yang ramah pada orang-orang difabel.

Ia berharap, lima tahun mendatang setengah daerah di Jawa Timur sudah menjadi wilayah yang ramah bagi kaum difabel.

"Saat ini sudah ada beberapa (daerah yang ramah bagi kaum difabel), seperti Sidoarjo dan Surabaya. Kedepan daerah-daerah seperti ini harus ditambah. Anggaran untuk ini juga akan kami perbesar tiap tahunnya," kata Gus Ipul.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas