Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nenek 72 Tahun Nekat Terjun ke Sungai karena Depresi

Siti Rahayu, nenek berusia 72 tahun nekat terjun ke Sungai Jagir Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, hendak bunuh diri, Minggu (11/5/2014).

zoom-in Nenek 72 Tahun Nekat Terjun ke Sungai karena Depresi
net
Ilustrasi terjun 

Laporan Wartawan Surya Haorrahman

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Siti Rahayu, nenek berusia 72 tahun nekat terjun ke Sungai Jagir Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, hendak bunuh diri, Minggu (11/5/2014).

Diketahui nenek tersebut adalah Siti Rahayu (72), warga Manyar Sambongan Surabaya. Dia diduga  mengalami stres berat, sehingga akan mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri.

Beruntung, warga sekitar tanggap dan langsung menceburkan diri ke sungai untuk menyelamatkan Rahayu. Alhasil, nenek renta tersebut berhasil diselamatkan.

Panit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Marji Wibowo mengatakan, warga sekitar sungai sisi selatan terminal Joyoboyo, melihat seorang nenek berdiri di pinggir sungai. Warga lalu menanyai nenek tersebut namun tidak digubris.

"Warga yang melihat sempat menegur nenek itu, agar tidak terlalu ke pinggir sungai. Namun teguran warga tidak digubris," kata Marji.

Bahkan, tidak berselang lama, Siti tetap nekat melompat ke sungai. Melihat hal tersebut, beberapa warga juga ikut melompat ke sungai, dan berusaha membantu Siti dengan alat seadanya. Aksi warga berhasil menolong Siti.

Berita Rekomendasi

"Dia (Siti) sudah menceburkan diri ke sungai, beruntung warga yang melihat langsung menolong, sehingga nyawa korban berhasil diselamatkan," kata Marji.

Saat diangkat ke atas, Siti tetap tak mau berbicara. Polisi yang memeriksa Siti pun juga tidak digubris.

Akhirnya polisi memanggil pihak keluarga Siti, sesuai dengan alamat yang tertera di kartu identitas Siti.

"Nenek itu tidak mau bicara saat diajak bicara. Kemungkinan dia mengalami depresi berat," tambah Marji.

Karena Siti tak mau bicara, polisi hanya melakukan pendataan. Selanjutnya Siti diperbolehkan pulang dengan pengawasan keluarganya.

"Korban tidak terluka, namun tidak mau bicara, seperti mengalami depresi," pungkas Marji.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas