TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Idealnya pemuda sebagai generasi penerus bangsa dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang positif dan produktif.

Karena itu perlu diberi kesempatan berkembang secara proporsional dan terarah.

“Salah satunya mendapatkan layanan pendidikan yang berimbang antara pengetahuan umum, pendidikan nilai budaya dan moral agama,” papar Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda Dan Olahraga RI, Drs. H. Sakhyan Asmara MSP, menyambut acara Workshop ‘Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Satuan Komunitas (SAKO) dan Gugus Darma Pramuka’ yang berlangsung di Hotel KartikaWijaya, Batu Malang Jawa Timur, Senin malam (12/5/2014).

Dewasa ini, lanjut Sakhyan Asmara, dunia pendidikan kita sedang gencar menyoroti pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Namun bila melihat fakta sosial kehidupan masyarakat, dirinya mengaku prihatin dan gelisah.

“Kekerasan, kejahatan seksual, perusakan dan perkelahian, dan proses berdemokrasi yang dilakukan sebagian pemuda kita yang begitu anarki makin marak. Dan ini bukan kasat mata lagi. Kita dan semua masyarakat gelisah dan prihatin melihat kondisi ini,” akunya prihatin.

Itulah sebabnya, kata Sakhyan, upaya yang kini dilakukan Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI ini perlu mendapat dukungan.

“Kami ingin meningkatkan peran serta masyarakat untuk aktif dalam Gerakan Pramuka melalui satuan Komunitas dan Gugus Darma atau Gugus Depan Berbasis Komunitas, dalam rangka mengembangkan kepramukaan yang berbasis keterampilan, budaya dan moral agama,” tukasnya.

Gugus Depan Berbasis Komunitas adalah cikal bakal satuan pendidikan kepramukaan. Sebelumnya disebut Gugus Depan Teritorial (wilayah).

Sejak lima tahun terakhir, pemerintah berupaya menghidupkan kembali Gugus Depan Teritorial, yang  dalam UU No 12 Tahun 2010 ditampung dalam Gugus Depan Berbasis Komunitas.

“Salah satu tujuan workshop ini adalah memberi wadah bagi masyarakat untuk bersama-sama membangun Gerakan Pramuka,” ujar Asisten Deputi Kepanduan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, IGP Raka Pariana, yang juga hadir sebagai narasumber.

Kepramukaan sebagai wadah pembinaan generasi muda, kata IGP Raka, telah jelas dirumuskan.  Pendidikan Kepramukaan, diantaranya menjadi sarana pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia.

“Gerakan Pramuka dengan kode kehormatannya satya dan darma pramuka, merupakan mutiara, sumber lahirnya nilai-nilai karakter positif yang mampu menempatkan pribadinya sebagai insan Indonesia yang seutuhnya,” ujar IGP Raka.

Workshop ‘Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Satuan Komunitas (SAKO) dan Gugus Darma Pramuka’ ini berlangsung Senin-Rabu (12-14/5/2014).