Sultan HB X Bakal Bernegosiasi Kalau Diminta Demokrat Jadi Capres
Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengaku belum dihubungi pihak Partai Demokrat untuk membahas masalah calon presiden (capres).
Laporan Wartawan Tribun Jogja Ekasanti Anugraheni
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengaku belum dihubungi pihak Partai Demokrat untuk membahas masalah calon presiden (capres).
Sultan mengatakan, perlu negosiasi kalau hendak menjadikan dirinya sebagai peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
"Urung ngerti (Belum tahu kalau dicalonkan). Belum ada partai yang ketemu saya. Lihat saja nanti," ucapnya, seusai menghadiri pelantikan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA-GMNI) DIY, di Gedung Mandala Wanitatama, Yogyakarta, Kamis (15/4/2014).
Dalam acara itu, Sultan HB X duduk bersebelahan dengan Ketua Umum PA-GMNI yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim sekaligus Gubernur Jatim, Soekarwo alias Pakde Karwo.
Diberitakan sebelumnya, Demokrat berencana menggaet Sultan untuk diajak running
Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang.
Rencana ini, diungkapkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, dengan alasan tokoh Partai Golkar itu dianggap punya elektabilitas cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan para peserta Konvensi Capres Partai Demokrat.
Menurut Amir, Sultan akan dipasangkan dengan pemenang konvensi, yang diturunkan levelnya sebagai cawapres.
Beredar kabar, saat bertemu Presiden yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Yogyakarta, beberapa waktu lalu, keduanya membicarakan tentang masalah capres.