Wisatawan Asal Lubuklinggau Tewas Terseret Arus Sungai
Naas menimpa Nopriansyah (21) warga Dusun Pagar Banyu Kecamatan Pagaralam Utara.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Naas menimpa Nopriansyah (21) warga Dusun Pagar Banyu Kecamatan Pagaralam Utara.
Pasalnya wisatawan lokal tersebut tewas setelah terseret arus sungai dikawasan wisata Air Terjun Tujuh Kenangan, Minggu (18/5/2016).
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30. Saat kejadian korban hendak mengisi liburan bersama teman-temannya dikawasan objek wisata air terjun tersebut.
Kejadinya bermula saat korban bersama sebelas temannya yang kesemuanya dari Lubuklinggau, yaitu Odi (23), Lutdeni (29), Tubagus Adam (28), Yogi (23), Selamet (22), Rien (25), Yuni (24), Reni (25), Arif (24), Rendi (25) dan Billy (30), berangkat dari rumah korban di Dusun Pagar Banyu menuju Air Terjun Tujuh Kenangan untuk berlibur.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban bersama dengan dua rekannya Lutdeni (29) dan Selamet (22) langsung mandi dengan berenang ke tengah tengah kolam air terjun.
Sedangkan delapan temannya yang lain mandi di tepian. Namun naas saat asyik berenang arus sungai menjadi besar.
Melihat hal tersebut, korban bersama dengan dua temannya yang sedang mandi terkejut dan langsung hendak menepi.
Namun, luapan air yang datang begitu cepat membuat korban tidak bisa menyelamatkan diri dan langsung terseret arus. Sementara kedua temannya yakni Lutdeni dan Selamet berhasil menepi.
Mendapati hal tersebut teman-teman korban yang ada di tepian, langsung berusaha untuk memberikan pertolongan.
Namun sayang, arus yang begitu kuat membuat tubuh korban terus terseret, hingga akhirnya tersangkut di bebatuan di dekat Curup Mangkok, yang berada persis di bawah Air Terjun Tujuh Kenangan.
Merasa tidak mampu menyelamatkan Nopriansyah, teman korban meminta bantuan pihak Polsek Pagaralam Utara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagaralam.
Salah satu teman korban, Selamet yang berhasil selamat mengatakan, kejadian tersebut terjadi tiba-tiba. Saat sedang mandi air dari atas air terjun mendadak besar dan membuat korban terseret arus.
"Saat kami mandi, aliran air masih kecil belum deras. Namun, beberapa saat kemudian, aliran air tiba-tiba saja membesar dan menerpa. Saya dan Lut berhasil menepi namun dia (Nopri) langsung hilang terbawa arus. Kami tak bisa berbuat apa-apa lagi, mas," ujarnya.
Kapolres Pagaralam, AKBP Saut P Sinaga melalui Kapolsek Pagaralam Utara, AKP Mursal Mahdi membernarkan kejadian tersebut. Usai dievakuasi jenazah korban dibawa ke RSD Besemah untuk dilakukan visum.
Kepala BPBD Kota Pagaralam, Herawadi menegaskan, pihaknya sudah berhasil melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.
"Cuaca yang berkabut memang menjadi kendala tersendiri. Namun, kami pastikan seluruh proses evakuasi berjalan dengan lancar," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.