Wakil Walikota Samarinda Merasa Terlalu Prematur Bicara Pilkada
Beberapa suara yang menyebut bahwa pasangan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Syaharie Jaang - Nusyirwan Ismail bakal "pecah kongsi"
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Beberapa suara yang menyebut bahwa pasangan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Syaharie Jaang - Nusyirwan Ismail bakal "pecah kongsi" di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 mendatang, mulai terdengar.
Analisanya, perolehan suara Partai Demokrat Samarinda yang diketuai Syaharie Jaang hanya memperoleh 6 kursi di DPRD Samarinda. Yang paling mungkin, Syaharie Jaang harus menggalang kekuatan politik lain bila ingin kembali maju dalam Pilkada 2015 mendatang.
Jika selama ini Nusyirwan hanya menjawab pertanyaan seputar Pilkada 2015 dengan "No Comment dulu", kali ini ia mulai bersuara. Ketika dimintai pendapat di Balaikota Samarinda, Senin (26/5/2014), Nusyirwan menyebut bahwa saat ini masih "terlalu prematur" untuk bicara Pilkada 2015 yang sudah tinggal sekitar 1 tahun lagi.
"Ditanyakan, jawabannya prematur. Prematur kan seperti ini," kata Nusyirwan sembari tertawa.
Nusyirwan juga menyebut tidak boleh terlalu terburu - buru menyimpulkan bakal terjadi "pecah kongsi" dengan Syaharie Jaang. Nusyirwan hanya menjawab secara politis bahwa yang ia inginkan hanya bagaimana Samarinda bisa lebih baik kedepannya.
"Karena pada dasarnya saya dengan beliau (Syaharie Jaang) bekerja baik, berkomunikasi baik, bekerjasama sangat baik. Kemudian yang kami kembangkan bukan persoalan, bagi saya, saya tidak mempersoalkan urusan Samarinda 1, Samarinda 2. Bagi saya adalah bagaimana mengabdi Samarinda berubah lebih baik," kata Nusyirwan.
Namun, Nusyirwan menyebut pernyataan sarat makna, bahwa sekarang inilah saat yang paling tepat untuk me-manage Kota Samarinda.
"Kalau kehilangan waktu untuk me-manage maka Samarinda kedepan tidak bisa meletakkan dasar - dasar yang baik dari masalah tata ruang, masalah lingkungan, masalah perkotaan, masalah infrastruktur. Kami kira, itu nanti akan menjadi sulit," katanya.
Saat ini menurutnya, sebagai warga Samarinda yang kebetulan mendapat amanah, ia bekerja saja sesuai tugas sebagai Wakil Walikota dengan sebaik - baiknya, dengan atmosfer yang selama ini menurutnya memang tidak ada masalah.
"Persoalan kedepan, nanti kita lihat. Semua peraturan, mungkin bisa berubah, bisa juga tidak berubah. Bagaimana konstelasi dan lain - lain, nanti saja. Terlalu prematur," kata Nusyirwan.
Terkait adanya rumor bahwa Nusyirwan sudah dipinang sebuah partai besar untuk maju di Pilkada 2015 mendatang, Nusyirwan menyebut bahwa itu masih pandangan partai.
"Itu semua kan baru pandangan partai, itu nanti kembali kepada yang menjalani. Tapi bagi saya, mungkin 2015 masuk partai? ada kemungkinan," kata Nusyirwan.