1.558 Warga Gowa Terdeteksi TBC
Hingga 2014 sebanyak 1.558 warga Gowa terdeteksi suspect mengidap penyakit Tuberculosis (TBC).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Hingga 2014 sebanyak 1.558 warga Gowa terdeteksi suspect mengidap penyakit Tuberculosis (TBC). Namun dari jumlah tersebut yang dinyatakan positif menderita TBC hanya 192 orang.
Hal ini diutarakan Wakil Supervisor Community TB Care Gowa, Hendra dalam sosialisasi "Perluas Dukungan Penanggulangan Tuberkulosis Di Indonesia" yang digelar SSR Aisyiyah Gowa bersama Community TB Care Gowa dalam rangka peringatan World TB Day di limbung, Rabu (28/5).
"Kabupaten Gowa masuk dalam 10 besar penderita TBC terbanyak di Sulsel. Dan rata-rata menyerang warga usia produktif antara 20-40 tahun," papar Hendra
2014 saja, Gowa mencatat penderita TBC mencapai 235 orang untuk data triwulan pertama. Tujuh orang yang melakukan pengobatan ulang.
Sedangkan 2013 tinggi dengan 647 penderita. Penderita kebanyakan diatas umur 30 tahun mencapai 70 persen.
Karena sifatnya yang menular, TBC bukan saja menyerang mereka yang usia produktif, usia rentan seperti balita sangan cepat menular.
"Di Gowa ada tujuh kasus seperti itu. Orangtuanya yang justru menularkan TBC ke anaknya. Makanya kami sarankan untuk bisa melakukan pendeteksian dini," lanjutnya.
Hendra juga menambahkan, untuk mengantisipasi meningkatnya penderita di Gowa, Community TB Care menyebar kader-kader disetiap kecamatan dengan bantuan kader Aisyiyah Gowa untuk mendeteksi gejalanya.
Seperti batuk berdahak lebih 2 minggu, berat badan menurun, nafsu makan menurun, keringat dimalam hari, dan demam meriam berkepanjangan.
Sementara itu, Donatur utama Community TB Care Gowa, Nasrun Hamdat yang turut hadir sebagai pemateri mengatakan, Tubekulosis (TB) bukan hanya dikenal sebagai TBC, namun ada juga TB tulang, TB darah.
"Saya ikut terlibat dalam komunitas ini bukan karena alasan apapun, tapi karena kepedulian. Dan saya kerap turun memberikan pemahaman tentang apa itu TBC kepada masyarakat," paparnya.