Kapal Angkut Batu Bara Bermuatan 7 Ribu Ton Terdampar di Lhoknga
Sebuah kapal tongkang Sentana Cargo Belawan bermuatan 7.000 ton batu bara dari Bengkulu tujuan Pelabuhan PT SAI Lhoknga, terdampar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Sebuah kapal tongkang Sentana Cargo Belawan bermuatan 7.000 ton batu bara dari Bengkulu tujuan Pelabuhan PT Semen Andalas Indonesia (SAI) Lhoknga, Aceh Besar, terdampar di pinggir pantai Lhoknga, Minggu (1/6/2014) dini hari. Penyebabnya karena tali penarik kapal itu putus akibat angin kencang.
Petugas Pelabuhan PT SAI, T Nantasyad mengatakan awalnya kapal tersebut berhenti beberapa mil dari pinggir laut Lhoknga karena mereka tak bisa langsung merapat ke pelabuhan, karena belum mengantongi surat jalan. Surat jalan itu sudah diurus pihak keagenan di Aceh Besar, namun belum diserahkan ke pihak kapal.
"Nah, pada saat berhenti ini tali penarik kapal tersebut putus akibat angin kencang sehingga kapal tongkang itu pun terdampar ke pinggir pantai yang berkarang itu," kata Nantasyad menjawab Serambi (Tribunnews.com Network), kemarin.
Menurutnya, karena hingga kemarin sore kapal berisi 7.000 ton batu bara itu belum berhasil ditarik ke Pelabuhan PT SAI yang berjarak sekitar 100 hingga 200 meter dari lokasi terdampar, maka proses penarikan menggunakan tag boat yang sama rencananya akan dilanjutkan hari ini, Senin (2/6/2014).
Kemarin sore, amatan Serambi, terdamparnya kapal tongkang itu menimbulkan perhatian pengunjung pantai. Sedangkan pihak kapal serta pihak PT SAI tetap berupaya menarik kapal tersebut ke pelabuhan.(sal)