Jambret Babak Belur Dihajar Warga
“Mujur Pak Polisi lewat di lokasi. Jika tidak, maka pelaku itu menjadi bulan-bulan massa, karena massa sudah jengkel
TRIBUNNEWS.COM,PAMEKASAN – Spesialis pelaku penjambretan perhiasan emas, Andi Purwanto (28), warga Desa Jalmak, Kecamatan Kota Pamekasan, ditangkap massa usai menjambret kalung milik Siska Primayanti (22), di sekitar Pasar Tegal, Desa Mortajih, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Selasa (3/6/2014), sekitar pukul 09.30.
Kini tersangka Andi Purwanto, ditahan di Polsek Pademawu.
Sedang sepeda motor Supra X tanpa plat nomor yang digunakan tersangka untuk menjambret disita sebagai barang bukti.
Sementara Siska Primayanti, warga Dusun Solo, Desa Muratajih, yang mengalami luka lecet di lengannya dimintai keterangan di mapolsek dan kalung emas seberat 10 gram, yang sudah putus diamankan di Polsek Pademawu.
Menurut sumber di lokasi kejadian, Siska sehari-hari penjual ayam potong, saat itu hendak pulang dari Pasar Tegel, naik sepeda motor Honda Supra X, nopol M 5050 DR, ke arah utara hendak menuju rumahnya sendirian.
Namun baru beberapa puluh meter Siska meninggalkan pasar, dari belakang tersangka mengejar. Setelah dekat tersangka memepet sepeda motor korban yang berjalan pelan.
Seketika itu, tersangka Andi Purwanto menarik kalung emas yang melingkar di leher Siska. Apakah tarikannya terlalu keras atau terburu-buru, tersangka bersama sepeda motornya jatuh. Begitu juga, Siska yang tidak menyangka kalungnya ditarik paksa hingga putus, ikut jatuh sambil mengerang kesakitan.
Saat itu Siska berteriak minta tolong jika dirinya dijambret tersangka. Sejumlah warga sekitar dan pengguna jalan raya, mendengar teriakan Siska serempak datang untuk membantu dan menangkap tersangka.
Namun ketika massa hendak menghajar tersangka beramai-ramai gagal, lantaran pada saat bersamaan seorang anggota Polsek Pademawu kebetulan melintas di lokasi itu dan membawa tersangka ke Polsek Pademawu, menghindari amukan warga.
“Mujur Pak Polisi lewat di lokasi. Jika tidak, maka pelaku itu menjadi bulan-bulan massa, karena massa sudah jengkel, karena tidak menutup kemungkinan, pelaku beraksi di tempat lain,” kata Erfan (38), paman korban yang ikut mendampingi Siska di Polsek Pademawu.
Kapolsek Pademawu, AKP Puryanto, belum bisa dimintai konfirmasinya, karena menghadiri rapat seluruh kapolsek di Polres Pamekasan. Dan beberapa kali Surya menghubungi ponselnya, tidak diangkat.