TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Terobosan Pemprov Jatim meluncurkan layanan unggulan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) lewat Anjungan Transaksi Mesin (ATM) Samsat, merupakan bentuk penyikapan terhadap pertumbuhan jumlah kendaraan baru yang luar biasa.

Program tersebut rencananya akan diluncurkan sebelum gelaran Pilpres 2014.

Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Jatim Bobby Soemiarsono mengatakan, pelayanan unggulan yang diberikan lembaganya mengacu pada pertumbuhan ekonomi Jatim yang menunjukan proyeksi positif, dimana tahun 2013 lalu tumbuh sebesar 6,55 persen atau jauh diatas rata-rata nasional.

“Hal itu berdampak terhadap pertumbuhan jumlah kendaraan baru, dimana pada bulan Mei 2014, jumlah kendaraan mencapai 13,557 juta obyek," tegasnya, Rabu (11/6/2014).

Menurut Bobby, sampai 31 Mei lalu, terealisasi penerimaan PAD dari sektor PKB mencapai Rp 1,648 triliun rupiah atau 41,74 persen dari target sebesar Rp 3,950 triliun sepanjang tahun 2014 ini.

Sementara dari sektor bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) telah tercapai Rp 1,603 triliun atau 43,80 persen dari target sebesar Rp3,660 triliun.


Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin, karena Kantor Bersama Samsat telah bekerja keras mewujudkan target PAD Jatim.


Terkait peluncuran mesin ATM Samsat, rencananya akan dilakukan Pemprov Jatim sebelum Pilpres 2014 berlangsung.

“Tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan di Kantor Bersama Samsat,” kata Bobby, yang juga mantan Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim ini.