Pemkot Bantah Gerakkan Demo Warga Dukung Penutupan Dolly-Jarak
"Jadi jika Pemkot dituding berusaha mempengaruhi warga dengan memberi bantuan sembako dan uang jelas tidak benar
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya membantah membagikan bantuan sembako kepada warga terdampak penutupan lokalisasi Dolly-Jarak.
Terlebih, Pemkot memberikan uang Rp 30 ribu kepada warga yang bersedia mengikuti aksi demo mendukung penutupan lokalisasi.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, memberikan sesuatu kepada warga untuk memuluskan kebijakan itu bukanlah sifat dan tabiat yang dimiliki Pemkot Surabaya. Apalagi sampai memberikan imbalan uang untuk warga yang melakukan aksi demo.
"Jadi jika Pemkot dituding berusaha mempengaruhi warga dengan memberi bantuan sembako dan uang jelas tidak benar. Justru patut dipertanyakan siapa yang memberi bantuan itu karena Pemkot jelas tidak ada," kata Fikser, Jumat (13/6/2014).
Mengenai aksi demo mendukung penutupan Dolly-Jarak, menurut Fikser, itu juga bukan atas perintah dari Pemkot Surabaya. Bahkan, Pemkot Surabaya tidak tahu menahu warga dari mana yang melakukan aksi demo.
Dan Wali Kota Surabaya sendiri pada hari ini tidak ada agenda untuk datang ke kantor kelurahan Putat Jaya tempat digelarnya aksi demo warga pendukung penutupan lokalisasi Dolly-Jarak.
"Langkah dan program yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam penutupan lokalisasi Dolly-Jarak sudah jelas, sehingga tidak perlu ada upaya yang macam-macam dalam rangka penutupan itu," tutur Fikser.