Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Polisi Tebas Tangan Mursalim Hingga Putus Gara-gara Ditagih Utang

Mursalim kehilangan lengan kiri akibat menangkis sabetan parang seorang anggota polisi berinisial UI itu

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anggota Polisi Tebas Tangan Mursalim Hingga Putus Gara-gara Ditagih Utang
Ist
Ilustrasi bacok 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Niat Mursalim (35), warga Kelurahan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara untuk menagih utang kepada seorang anggota polisi perpangkat brigadir di Kendari berakhir naas.

Mursalim kehilangan lengan kiri akibat menangkis sabetan parang seorang anggota polisi berinisial UI itu. UI adalah anggota polisi yang bertugas di bagian pelayanan masyarakat (Yanma) Polda Sultra.

Tak hanya lengan kiri yang putus, lengan kanan Mursalim pun nyaris putus. Kepala bagian belakangnya pun terluka, bahkan jari manisnya hingga kini belum ditemukan.

Saat ini, Mursalim masih terbaring kritis setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Ismoyo Kendari. Kerabat korban, Zaitun Attamimi menuturkan, kejadiannya berawal saat Mursalim menemui pelaku untuk menagih utang sebesar Rp 7 juta.

Insiden itu terjadi di Jalan Durian, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Baruga, Sabtu (14/6/2014) pukul 20.00 Wita.

"Sejak sore mereka saling telepon, dan sempat cekcok. Pelaku meminta korban untuk menemuinya di Kendari. Jadi Mursalim diajak ketemu di eks MTQ, tetapi pelaku meminta untuk menemui di Jalan Durian, pas baru turun dari mobilnya pelaku langsung menebas lehernya sepupu, ditangkis akhirnya lengan kirinya putus," ungkap Zaitun yang dihubungi, Minggu (15/6/2014) kemarin.

Setelah korban jatuh tersungkur, pelaku kemudian mengejar rekan korban yang masih berada di dalam mobil. Ia berhasil menyelamatkan diri dan berlindung di salah satu rumah kos di Jalan Durian tak jauh dari lokasi kejadian.

BERITA REKOMENDASI

"Sebenarnya sepupu ku itu berteman dengan pelaku saat bertugas di Kolaka Utara sejak setahun lalu. Sebelum kejadian, korban sangat membutuhkan uang. Lalu dia menghubungi pelaku dari Kolaka Utara dan dijanjikan akan dibayar dengan meminta dia untuk datang ke Kendari," kata dia.

Mursalim kemudian diselamatkan oleh seorang tukang ojek di sekitar lokasi kejadian. Kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas di Baruga, Kendari. Selanjutnya, Mursalim dirujuk ke RS Ismoyo, Kendari.

Zaitun juga menyayangkan, sikap polisi yang hingga kini belum menengok sepupunya yang telah menjadi korban kebrutalan oknum polisi itu.

"Sampai sekarang belum ada satu pun anggota polisi yang melihat saya punya keluarga. Tetapi tidak apa-apa, asalkan mereka menghukum pelaku dengan seberat-beratnya," ujar dia.

Sementara itu, Kepala bidang hubungan masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra AKBP Soenarto menjelaskan, pelaku telah menyerahkan diri di Polda Sultra malam itu juga.

"Brigadir UI langsung menyerahkan diri ke bagian propam polda Sultra untuk menjalani pemeriksaan. Kami tidak akan melindungi siapapun yang melakukan tindakan pidana," tegas Soenarto.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas