TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN - Mantan bos es, Ikhsan Imam Nadi (61), warga RT 02 RW 02, Kelurahan Tumenggungan Kecamatan Lamongan ditemukan tewas dengan kondisi tertelungkup di pintu kamar pribadinya, Kamis (19/06) siang.

Kematian korban kali pertama diketahui, Fakhrus (23) saksi yang diperintahkan Tatas Wijaya untuk mengecek ke rumah korban setelah, Tatas dihubungi anak korban Linda yang ada di Surabaya.

Masalahnya, mulai tadi malam,  Linda sudah tidak berhasil menghubungi korban.

Beberapakali ponselnya dihubungi tidak diangkat.

Kecurigaan Linda itu kemudian disampaikan kepada Tatas Wijaya dan diminta untuk menjenguk korban yang ada di rumah.

Kemudian, Tatas meminta bantuan pada Fakhrul dan  Harminto untuk melihat korban.

Ternyata korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup di lantai pintu kamar dan sudah tidak bernyawa.

Sementara semua pintu rumah terkunci, dan kipas angin menyala.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Ketua RT, Sampurno untuk masuk ke rumah korban.

"Dia kemungkinan sakit jantung,"ungkap Tatas Wijaya, saksi kepada Surya Online (Tribunnews.com Network) di TKP.

Terhitung enam bulan terakhir, korban memang nampak sakit. Bahkan kemana - mana selalu bawa handuk kecil karena keluar keringat dingin.

"Waktu ditemukan terlihat ada darah entah dari mulut atau telinga kita tidak tahu persis,"kata Tatas.

Saat ini korban sudah dievakuasi dengan pengawasan sejumlah anggota polres dan Polsek Kota untuk dirujuk ke RS Muhammadiyah Lamongan Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Dipastikan korban meninggal bukan karena dibunuh, tapi karena sakit.