Prosesi Belimbur Menandai Penutupan Festival Erau
Prosesi Belimbur menandai penutupan Festival Erau yang digelar selama sepekan mulai 15 Juni –hingga 21 Juni 2014
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Kaltim / Rahmat Taufik
TRIBUNNEWS.COM. TENGGARONG - Prosesi Belimbur menandai penutupan Festival Erau yang digelar selama sepekan mulai 15 Juni –hingga 21 Juni 2014 di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Acara prosesi belimbur di Tenggarong dipusatkan di keraton atau Museum Mulawarman, Minggu (21/6/2014).
Acara belimbur bermakna penyucian diri, sekaligus membuang keburukan dalam diri setiap orang. Prosesi belimbur diawali dengan membawa naga ke Kutai Lama, Anggana. Kedua naga akan digotong oleh prajurit kesultanan Kutai.
Belimbur disaksikan sejumlah tamu dari 11 negara peserta Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF). Tahun ini acara belimbur hanya dipusatkan di sekitar keraton. Jadi warga Tenggarong tidak boleh sembarang melakukan prosesi belimbur untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Pihak juga mengimbau kepada warga Tenggarong agar menggunakan air yang bersih dalam proses belimbur. Acara belimbur merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu masyarakat selama ini. Karena mereka bisa menyiram air kepada orang sepuas hatinya. Dan, orang yang disiram air tidak boleh marah. Acara belimbur dijadwalkan akan berlangsung mulai pukul 09.00.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.