Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enam Rumah Dibakar Warga, Foto Yesus Masih Utuh

Tak ada harta yang tersisa, selain baju di badan. Seluruh benda milik pasangan Veky Saroinsong-Vety Hutagalung ludes bersama terbakarnya rumah mereka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Enam Rumah Dibakar Warga, Foto Yesus Masih Utuh
Tribun Manado
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, AMURANG - Tak ada harta yang tersisa, selain baju di badan. Seluruh benda milik pasangan Veky Saroinsong-Vety Hutagalung ludes bersama terbakarnya rumah mereka, Sabtu (21/6/2014) malam lalu.

Rumah keluarga Veky-Vety yang berada di Desa Mokobang, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan itu dibakar massa.

Seperti diwartakan Tribun Manado (Tribunnews.com Network), Senin (23/6/2014), massa ramai-ramai membakar enam rumah warga di Desa Mokobang dan Desa Tumani.

Mereka membalas dendam atas kematian Romly Tewal (22), Jumat (20/6/2014) malam. Romly yang juga tercatat sebagai warga Mokobang itu ditusuk oleh tetangganya sendiri, FH, seorang pelajar SMA dan HM.

Kemarin, Veky-Vety, pemilik rumah yang dibakar massa, hanya bisa meratap di antara puing-puing.

Di antara puing-puing itu, ditemukan foto Yesus yang masih utuh. Meski kaca bingkai retak, namun foto Yesus sepertinya tak tersentuh api.

Beberapa anak bermain di antara reruntuhan rumah. Seorang gadis kecil tampak memotret reruntuhan menggunakan ponselnya.

Berita Rekomendasi

Sementara, Vety berkumpul dengan sanak-saudaranya di rumah orangtuanya, Feiby Hutagalung, yang jaraknya tak jauh dari bekas rumahnya.

"Sementara ini saya menginap di sini," kata perempuan yang saat itu mengenakan kaos berwarna kuning yang di sana-sini bercela hitam.

Kaos kuning itulah satu-satunya harta yang tersisa. Vety mengaku tak menyangka kejadian tersebut akan menimpa dirinya.

Rumah Vety dan tetangganya, Moi Hutagalung, adalah dua rumah terakhir yang dibakar massa pada Sabtu malam. Sementara empat rumah lainya sudah dibakar massa pada siang hari.

Saat pembakaran itu, dia akan mengantar anaknya, Andre, ke Kantor Polsek Modoinding.

"Saya sudah ketakutan karena (Andre) jadi saksi pada penikaman itu. Saya mengantarkannya ke Polsek, pada malam itu. Ternyata, rumah saya sudah menjadi abu saat pulang dari Polsek," kata Vety.

Namun yang mengenaskan, kata dia, adalah istri Moi, yakni Yans Mamusung. Dia sudah berusia senja. Dia sudah tidak dapat mendengar dan penglihatannya pun sudah tidak awas.

Pada saat kejadian pembakaran, Yans masih berada di dalam rumah. Beruntung, warga masih bisa menyelamatkannya.

Sesna Palit, korban pembakaran rumah lainnya, masih kesal. Dia bersama suaminya, Dengs Hutagalung, kini terpaksa menginap di rumah anaknya.

Sambil menggendong cucunya yang berumur delapan bulan, dia tampak berbincang dengan beberapa tetangganya di depan puing-puing rumah yang dibakar.

"Sebelumnya saya sudah mendapat informasi. Makanya langsung meninggalkan rumah," kata Sesna.

Enam rumah yang dibakar tersebut diduga merupakan buntut dari aksi balas dendam kematian Romly Tewal pada Jumat malam.

Bobby Kusoy, Kepala Jaga Dua Mokobang yang juga masih kerabat Romly, mengatakan, korban merupakan warga Desa Tumani, namun sudah tinggal di Mokobang setelah menikahi keponakannya.

Bobby mengatakan, pemerintah kecamatan dan aparat keamanan saat ini sudah berupaya untuk melakukan pendekatan agar aksi balas dendam tak berlanjut.

Senin sore itu, sudah ada pertemuan antara pihak kecamatan, keluarga dan juga pihak kepolisian. Bahkan, pihak Koramil Modoinding pun hadir.

"Namun masih akan ada pertemuan lanjutan pada Jumat depan. Pada pertemuan nanti akan diupayakan hadir pula Hukum Tua dari tiga desa di Tumani," kata Bobby.

Camat Modoinding, Vecky Sagay menjelaskan pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada warga agar tidak melakukan aksi balasan.

Dijelaskannya, Pemkab Minsel juga sudah mengirimkan pejabat ke wilayahnya untuk melakukan mediasi. Pertemuan dengan Pemkab Minsel juga dilakukan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan perangkat desa.

"Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Minsel sudah melakukan pertemuan dengan kami. Semuanya berjalan dengan lancar," katanya.

Rumah-rumah yang dibakar kata Sagay, masih diawasi polisi. "Doakan supaya situasi akan terus aman," katanya.

Soal perbaikan rumah yang dibakar, Sagay mengatakan akan mendapat bantuan dari Dinas Sosial Pemkab Minsel.
"Nanti kami akan mediasi juga seperti apa bentuk bantuannya," tandasnya.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas