Warga Muslim di Bali Juga melakukan Tradisi Nyekar ke Makam
“Semua yang hidup pasti akan mati. Mumpung masih hidup, kita rawat keluarga kita yang sudah lebih dulu meninggal,” tutur Saharudin, Jumat (27/6/2014).
SURYA Online, DENPASAR - Besok umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa. Bahkan hari ini, Sabtu (28/6/2014) ada sebagian umat Islam yang sudah menjalan puasa.
Sebelum datangnya puasa, warga muslim di sekitar kota Denpasar menggelar tradisi “nyekar” di areal pemakaman muslim Wanasari jalan Maruti Pamecutan Kaja Denpasar.
Nyekar merupakan tradisi bersih-bersih makam, tabur bunga, dan sekaligus mendoakan anggota keluarga yang sudah meninggal.
Saharudin, salah seorang pengurus pemakaman muslim Wanasari mengatakan, tradisi tersebut sudah menjadi tradisi turun temurun.
Tradisi nyekar bertujuan mengingatkan yang hidup pada yang mati.
Artinya, tradisi nyekar mencoba mengingatkan kembali bahwa kita yang masih hidup pada akhirnya nanti juga akan mati.
“Semua yang hidup pasti akan mati. Mumpung masih hidup, kita rawat keluarga kita yang sudah lebih dulu meninggal,” tutur Saharudin, Jumat (27/6/2014).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.