Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BBPOM Yogja Intensifkan Pengawasan Peredaran Makanan

"Ramadan tahun ini hingga menjelang Idul Fitri mendatang, razia akan lebih kami intensifkan, minimal sepekan sekali, bisa sampai dua kali," tuturnya

zoom-in BBPOM Yogja  Intensifkan Pengawasan Peredaran Makanan
Tribun Jogja/M Nur Huda
Tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DIY memeriksa sejumlah makanan kemasan yang diperjual belikan di Pasar Imogiri, Selasa (17/12/2013). Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi beredarnya makanan kemasan tak layak konsumsi menjelang Natal dan Tahun Baru 2014. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Memasuki Ramadan dan jelang Idul Fitri mendatang Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY akan mengintensifkan pengawasan peredaran makanan kemasan termasuk jajanan.

Pengawasan akan digelar di sejumlah pusat perbelanjaan, pasar, hingga tempat penjualan jajanan buka puasa.

Kepala BBPOM DIY, Abdul Rahim, menyatakan pihaknya telah mengagendakan sejumlah operasi atau razia makanan di lapangan. Ia pun menyebut razia yang akan dilakukan tahun ini bakal dilakukan lebih intensif.

"Ramadan tahun ini hingga menjelang Idul Fitri mendatang, razia akan lebih kami intensifkan, minimal sepekan sekali, bisa sampai dua kali," tuturnya saat dihubungi Tribun Jogja, Selasa (1/7/2014)

Lebih lanjut ia menjelaskan, salah satu fokus sasaran razia BBPOM memang adalah produk kemasan yang sudah tak layak edar. Ia mencontohkan makanan kemasan yang rusak ataupun kedaluwarsa.

Selain itu, izin edar produk - produk yang dijual pun juga akan diteliti dan dirazia. Jika ditemukan produk yang tak memiliki izin edar, BBPOM siap mengamankan produk tersebut.

"Izin edar produk dan makanan, termasuk yang kadaluarsa, tentu akan kami perhatikan, kami telah berkordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya," imbuh Abdul Rahim.

BERITA REKOMENDASI

Selain ke pusat perbelanjaan, pihaknya juga akan menyasar beberapa pusat jajanan yang menyajikan menu buka puasa. Hal itu bertujuan untuk memantau beberapa makanan yang kemungkinan menggunakan bahan makanan yang berbahaya.

"Dari evaluasi kami, tiap tahun memang ada saja yang menggunakan bahan makanan berbahaya, jadi tahun ini juga akan tetap kami lakukan pantauan dan razia intensif," tandasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas