Ombak Besar Jadi Penyebab Kapal Pancar Indah Karam
"Saat berhenti nunggu antrian sandar itulah, kapal kembali dihantam ombak sampai akhirnya miring," papar Jasmari.
TRIBUNNEWS.COM,GILIMANUK- Angin kencang dan ombak tinggi diduga menjadi penyebab kapal barang LCT Pancar Indah bermuatan 16 truk miring dan kemudian kandas 150 meter dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Rabu (2/7/2014) malam lalu.
Beberapa sopir truk yang ditemui Surya, Kamis (3/7/2014) mengatakan sebelum kapal miring dan kemudian kandas, kapal sempat dihantam ombak dan angin kencang.
"Saat masih ditengah laut, ombak sudah tinggi dan angin juga sangat kencang sampai kapal bergoyang. Beberapa kendaraan sampai bergeser," cerita Jasmari, sopir tronton bermuatan semen Tiga Roda.
Saat itu juga, terdengar peringatan dan perintah dari awak kapal melalui pengeras suara agar seluruh orang yang ada di kendaraan naik ke ruang tunggu atau buritan kapal.
"Saat berhenti nunggu antrian sandar itulah, kapal kembali dihantam ombak sampai akhirnya miring," papar Jasmari.
Dalam kondisi miring, Jasmari mengingat kapal akhirnya dipaksa berlayar oleh nahkoda.
"Ini keputusan tepat, kapal dalam kondisi miring tetap jalan sampai aklhirnya dipepet kapal lain agar tidak lebih miring," kata Jasmari.
"Coba kalau tidak jalan, pasti tenggelam di tengah laut, bisa banyak korban karena tidak sempat dikasih pelampung dan lampu mati sehingga gelap sekali," lanjut Jasmari.
Syamsul, sopir truk pengangkut kertas karton juga menuturkan hal yang hampir sama.
"Ombak besar, truk kecil sampai geser sebelum akhirnya kapal miring," kata Syamsul yang berencana membawa muatannya ke Kupang.
Diberitakan sebelumnya, Kapal LCT Pancar Indah yang berlayar dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali, karam di perairan selat Bali, Rabu (2/7/2014) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sebagian besar truk yang ada di kapal teremdam air laut dan hanya menyisakan bagian atapnya saja yang terlihat.
Hingga saat ini, kapal LCT Pancar Indah belum bisa dievakusai. Pihak pelabuhan masih menunggu alat berat dan air surut.
"Proses evakuasi masih menunggu alat berat dan tim dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol Nyoman Wirya Sucipta.