Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waqspadai Aksi Kejatan di Surabaya Jelang Lebaran

"Kami sudah lakukan antisipasi sejak sebelum Ramadhan, memang diakui kriminalitas utamanya kejahatan jalanan mengalami peningkatan,

zoom-in Waqspadai Aksi Kejatan di Surabaya Jelang Lebaran
Warta Kota/ANGGA BN
Empat tersangka anggota sindikat curanmor dengan kekerasan dihadirkan saat gelar barang bukti di Polres Jakarta Selatan, Senin (5/11/2012). Keempat tersangka sudah 20 kali melakukan aksi kejahatan curanmor dengan kekerasan dan dijerat pasal 365 dan atau 368 KUHP dengan ancaman hukuman diatas lima tahun. WARTA KOTA/ANGGA BN 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Aksi kejahatan atau kriminal di Surabaya kian meningkat.

Aparat kepolisian sering kali kecolongan dan sering terlambat.

Menjelang lebaran kejahatan jalanan, seperti pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), mengalami peningkatan.

Polisi pun telah melakukan antisipasi, namun pelaku kejahatan terus berusaha mencari celahnya.

"Kami sudah lakukan antisipasi sejak sebelum Ramadhan, memang diakui kriminalitas utamanya kejahatan jalanan mengalami peningkatan, terutama menjelang Ramadhan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta.

Seperti yang terjadi pada Sabtu (12/7/2014) sekitar pukul 22.30 malam. Seorang gadis bernama Novi (23).

Menjadi korban perampasan, di Jalan Dr Soetomo (depan bekas kantor konjen AS).

Berita Rekomendasi

Saat itu Novi yang sedang mengendarai sepeda motor, tiba-tiba didekati empat orang dengan mengendarai dua motor.

Seorang pelaku langsung merampas tas korban dan langsung melarikan diri ke arah Jalan Indragiri.

Korban sempat mengejar namun gagal karena motor yang dikendarainya terjatuh.

Hal serupa juga dialami oleh Zulfitri Almas (21), mahasiswi jurusan broadcast Stikosa-AWS asal Setro Baru Utara II , 7 Juli lalu.

Korban mengalami luka serius di leher dan tangannya setelah disabet parang dua orang perampok di jalan Soekarno, dekat kampus C Universitas Airlangga (Unair).
Saat itu, korban melaju sendirian mengendari sepeda motor Honda Beat bernopol L 6238 TE.

Tiba-tiba, ada dua pria mengendarai sepeda motor Satria warna biru mendekatinya. Mulanya, pelaku pura-pura menanyakan alamat kepada korban.

Tiba-tiba, seorang pelaku mengeluarkan pisau dan memaksa merampas sepeda motor korban. Mahasiswa angkatan 2011 tersebut berusaha melawan, tapi malah dia diserang oleh pelaku.

Korban menderita empat luka sayatan di bagian tangan kanan, dan sebuah sayatan di leher kanan. Sepeda motor korban lantas dibawa pelaku.

Dua lokasi tersebut memang sering terjadi perampasan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas