Agung Laksono Tidak Setuju Munas Golkar Dipercepat atau Ditunda
"Saya diusulkan (calon ketua umum PG) oleh Kasgoro sebagai salah satu ormas," terangnya.
TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan, Musyawarah Nasional (munas) Golkar harus dilaksanakan sesuai dengan AD/ART, yakni pada 4 Oktber 2014, mendatang.
Agung Laksono mengatakan, dirinya tidak setuju apabila munas Partai Golkar dipercepat ataupun ditunda.
"Saya tidak setuju munas dipercepat, apalagi munas luar biasa. Munas harus sesuai dengan AD/ART, kalau ditunda 2015 meskipun ada rekommendsi, yang keliru itu rekomendasinya. Berarti kita jangan mengikuti yang keliru, kalau mau tidak keliru ya harus sesuai ADR/ART. Paling lambat 4 Oktober," kata Menkokesra ini, Rabu (16/7/2014) siang, saat ditemui usai mengunjungi sentra bordir di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Seperti telah banyak diberitakan di beberapa media, sejumlah pengurus Partai Golkar di berbagai daerah meminta agar Munas Partai Golkar dipercepat.
Munas yang digelar setiap lima tahun sekali itu, salah satunya akan membahas soal pergantian jabatan Ketua Umum Golkar.
Pria yang sudah 40 tahun menjadi kader partai Golkar ini juga menyatakan, siap maju dalam perebutan kursi Ketua Umum PG.
Ia telah diusulkan oleh Kasgoro sebagai salah satu ormas.
"Saya diusulkan (calon ketua umum PG) oleh Kasgoro sebagai salah satu ormas," terangnya.
Ketika disinggung apakah wacana percepatan Munas, karena oleh sejumlah kader Ical dinilai telah gagal menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono enggan menjawab.
"Saya tidak mau mendahului penilaiannya sebelum Munas. Jadi tidak elok juga mengatakan bagus, gagal atau tidak. Ada waktunya nanti di Munas, ada season untuk penilaian," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.