Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gembok Paksa KFC, Tiga Pendemo Akhirnya Dibebaskan

Polres Lhokseumawe, Senin (14/7/2014) dini hari membebaskan tiga anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gembok Paksa KFC, Tiga Pendemo Akhirnya Dibebaskan
Serambi Indonesia/Zaki Mubarak
Mahasiswa yang tergabung dari KAMMI, menggelar aksi di depan KFC Lhokseumawe, Minggu (13/7/2014). Mereka mengatakan bahwa KFC adalah saham terbesar dari Israel. 

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Polres Lhokseumawe, Senin (14/7/2014) dini hari membebaskan tiga anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) setempat yang ditangkap saat berdemo di depan Kentucky Fried Chicken (KFC), Minggu (13/7/2014) menjelang berbuka puasa. Mereka yang dibebaskan itu adalah Rizal Fahlevi (23), Zulfikar (21), dan Mursyidin (16).

Informasi yang dihimpun Serambi (Tribunnews.com Network), Minggu (13/7/2014) sore massa KAMMI berkumpul di depan Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe. Lalu, mereka menggelar aksi di depan KFC. Saat pendemo berorasi dan membakar bendera Israel, pekerja di KFC memilih menutup pintu toko tersebut. Setelah itu, KAMMI bersama lembaga peduli Pelestina lain melakukan pawai menuju Bundaran Simpang IV. Di tempat itu, sejumlah orator kembali menyampaikan pernyataan sikapnya, terutama mengutuk aksi Zionis Israel terhadap Pelestina.

Menjelang berbuka puasa, massa KAMMI kembali ke halaman Masjid Agung Islamic Center. Sesampai di depan KFC, pendemo yang melihat KFC telah buka kembali, mereka langsung menuju ke lokasi tersebut. Saat itulah suasana menjadi tegang dan sempat terjadi adu mulut antara pendemo dengan petugas KFC. Bahkan, pendemo sempat mengusir masyarakat yang sedang membeli makanan di tempat itu.

Akhirnya, pendemo menggembok paksa pintu KFC. Di tengah ketegangan tersebut, sempat ada yang melempar batu ke kaca KFC walau tak ada yang pecah. Namun pihak KAMMI membantah melemparkan batu ke KFC, walau polisi menduga kalau yang melempari KFC dengan adalah pihak pendemo. Saat itulah, polisi menangkap tiga pendemo dan dibawa ke Polres untuk diinterogasi. Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, mereka dibebaskan kembali.

Ketua KAMMI Lhokseumawe, Mansyur menjelaskan, yang menggelar demo itu hanya pihaknya. Aksi ke KFC, menurutnya, dilakukan karena mereka menilai KFC merupakan saham Israel. Ia mengakui massanya juga yang menggembok paksa pintu KFC.

"Sedangkan yang melempar batu ke kaca bukan orang kami. Mungkin bisa jadi provokator. Tapi, tiga anggota kami yang sempat diamankan ke Polres sudah dibebaskan kembali," jelasnya.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto, melalui Kasat Reskrim AKP Decky Hendra Wijaya, mengakui sempat menangkap tiga pendemo. Dikatakan, mereka ditangkap atas dasar berbagai pertimbangan, seperti aksi itu tidak ada izin, ada peleparan kaca KFC dengan batu, mengusir pengunjung, dan menggembok paksa pintu KFC.

Berita Rekomendasi

"Karena pihak KFC tak melaporkan kasus ini secara hukum, ketiga pendemo yang sempat kita amankan itu akhirnya kita bebaskan kembali," jelas AKP Decky.(bah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas