TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Pembeli atau pemesan paket parcel Lebaran dituntut untuk selalu hati – hati dan waspada, terlebih saat memilih paket yang akan dibeli atau dikirimkan tersebut. Sebaiknya, pembeli tidak hanya melihat dari sisi bungkus atau nilai harga barangnya.

Demikian disampaikan oleh ketua Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY), John Widijantoro, belum lama ini.

Menurutnya, sifat kritis juga diperlukan konsumen saat memilah dan membeli parcel Lebaran.

“Kan tidak mungkin juga untuk membongkar parcel yang sudah dibungkus, jadi lebih baik itu dilakukan sebelum produk-produknya dibungkus,” katanya.

Menjelang Idul Fitri, penjualan parcel Lebaran memang menjadi satu barang yang cukup laris diburu.

Namun di sisi lain, menurutnya juga, pembeli tetap harus bisa berhati-hati untuk memilih parcel, yang bukan tidak mungkin ada pula yang telah kadaluwarsa.

Selain itu, LYK juga berharap dari sisi pelaku usaha juga harus ada tanggung jawab moral.

Artinya, pelaku bisnis tersebut wajib mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan, tidak melulu berorientasi pada keuntungan.

“Pelaku bisnis tentunya telah mengetahui mana yang layak dan tidak untuk diperjualbelikan, jadi itu wajib dipatuhi dan dijalankan secara konsisten,” imbuh Widijantoro.

Peran pemerintah daerah pun tak kalah penting. Menurutnya, pemangku jabatan juga dituntut untuk pro aktif melakukan sosialisasi dan pengawasan langsung peredaran dan penjualan paket parcel lebaran.

“Kalau perlu ada surat edaran juga pada pelaku bisnis. Yang terpenting pemerintah juga harus peduli dan aktif ke lapangan,” tuturnya.