Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalur Ganda Kereta Api juga Rawan

“Kondisi itu menjadi rawan macet. Terutama saat volume kendaraan di Pantura tinggi. Sebab, perlintasan semakin sering dibuka-tutup

zoom-in Jalur Ganda Kereta Api juga Rawan
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Menguatkan Jalur - Sejumlah warga melintasi dua lokomotif khusus diperlintasan jalan Brotojoyo, Kota Semarang, Jateng, Senin (31/3/2014). Dua lokomotif itu berguna untuk menguatkan jalur rel ganda (doble track) sebelum dioperasikan secara maksimal. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Untuk mengantisipasi terjadinya sabotase rel kereta api di Jawa Timur, Polda Jatim juga menempatkan petugas khusus.

Selain mewaspadai jalur rel kereta api yang rawan disabotase, petugas juga mewaspadai kerawanan dobel trak atau jalur ganda kereta api.

Terutama doubel track yang berada di Kabupaten Lamongan.

Di sana, jaur ganda dirasa rawan karena ada dua titik yang melintasi jalur Pantura Surabaya-Semarang.

Alhasil, setiap kereta melintas, selalu mengganggu kendaraan yang sedang melaju di jalur Pantura Lamongan.

Dari hasil pemetaan di lokasi, sejak diberlakukan dobel trak, jalur kereta di Lamongan mejadi semakin sibuk.

Alhasil, jadwal penutupan jalan raya Surabaya-Semarang pun semakin sering.

Berita Rekomendasi

Di sana, ada dua titik jalur yang dilintasi rel. Dengan adanya system dobel trak, berarti ada empat jalur di dua titik tersebut.

“Kondisi itu menjadi rawan macet. Terutama saat volume kendaraan di Pantura tinggi. Sebab, perlintasan semakin sering dibuka-tutup dan pengguna jalan harus berhenti menunggu kereta melintas,” sambung Awi.

Jalur ganda yang melintasi jalur pantura itu juga rawan kecelakaan.

Sebab, dua titik perlintasan jalur kereta di sana posisinya miring dan tidak sejajar dengan ketinggian jalan raya.

Alhasil, kendaraan harus pelan saat melintasinya. Bahkan, kendaraan besar harus sangat pelan dan sangat hati-hati ketika melintas di sana.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas