Pelaku Pelemparan Bom Molotov Kantor Trans Corp Bandung: Rasain Kamu
Saksi mata, Andi Ahmad Willy, mengatakan, umpatan itu memakai bahasa Sunda dan dilontarkan sebelum pelaku meninggalkan lokasi tersebut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Salah seorang pelaku pelemparan bom molotov ke atap kantor Detik Biro Bandung, di Jalan Lombok No 33, Kota Bandung, Jumat (18/7/2014) dini hari, terdengar sempat mengeluarkan umpatan setelah bom meledak.
Saksi mata, Andi Ahmad Willy, mengatakan, umpatan itu memakai bahasa Sunda dan dilontarkan sebelum pelaku meninggalkan lokasi tersebut.
"Sebelum meninggalkan lokasi, saya sempat dengar satu orang berteriak, 'Hakan sia' (rasain kamu)," kata Andi, saat ditemui di kantor Detik Bandung, Jumat dini hari.
Andi mengaku tak sempat memperhatikan sepeda motor yang digunakan kedua pelaku.
"Ada dua orang, yang satu duduk di atas motor, satu lagi berdiri. Kemungkinan dia (yang berdiri) yang melempar," paparnya.
Sampai saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap motif pelemparan bom molotov ke kantor yang juga dijadikan markas grup media massa di bawah Trans Corp di Kota Bandung.
Diberitakan sebelumnya, diduga sebuah bom molotov dilempar orang tak dikenal dan meledak di Kantor Detik, Trans, dan Trans 7 Biro Bandung, di Jalan Lombok No 33, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/7/2014).
Selain menjadi kantor biro Detik, bangunan ini juga merupakan kantor bersama media massa milik Trans Corp di Kota Bandung, seperti Trans TV dan Trans7.
Menurut keterangan saksi mata yang tinggal di rumah sebelah kantor Detik Biro Bandung, Andi Ahmad Willy, mengatakan bom molotov itu dilempar oleh dua orang yang berboncengan sepeda motor, Jumat sekitar pukul 00.15 WIB.