Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Perlintasan Rel KA di Grobogan Tidak Memiliki Palang Pintu

Ratusan perlintasan rel kereta api di wilayah Kabupaten Grobogan hingga kini tidak memiliki palang pintu

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Ratusan  Perlintasan  Rel  KA di  Grobogan  Tidak Memiliki Palang Pintu
Perlintasa kereta tanpa palang pintu 

Laporan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN- Ratusan  perlintasan rel kereta api di wilayah Kabupaten Grobogan hingga kini tidak memiliki palang pintu. Kondisi itu pun menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga sekitar.  

Seorang warga sekitar perlintasan rel di Tegowanu, Grobogan, Suminah (48) mengatakan, dirinya setiap hari melintasi rel yang tidak diberi palang pintu saat beraktivitas di sawah. Setiap hendak melintas menggunakan sepeda motor, Suminah memastikan dulu apakah ada kereta yang akan melintas.

"Kalau keretanya masih jauh atau gak ada, ya melintas saja. Tapi kalau sudah terlihat dekat, saya mending berhenti menunggu kereta melintas. Khawatirnya kalau nekad melintas, terhenti di tengah lintasan," katanya, Jumat (18/7/2014).

Suminah menceritakan, di perlintasan rel di dekat rumahnya itu, seorang nenek pernah tertabrak kereta. Saat itu, warga sudah meneriaki nenek itu bahwa ada kereta mau melintas. Akan tetapi, karena si nenek jalannya lambat, akhirnya tetap tertabrak.  "Saya khawatir kalau tidak diberi palang pintu, akan ada korban lagi. Terlebih lagi saat Lebaran, banyak warga yang melintasi rel untuk bersilaturahim dengan saudara," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Kabupaten Grobogan, Agung Sutanto menjelaskan, di Kabupaten Grobogan ada 139 titik perlintasan kereta api. Sebanyak 128 perlintasan diantaranya tidak dipasang palang pintu.

Perlintasan sebanyak itu berlokasi antara Tegowanu-Gubug sebanyak 83 titik, Gambringan-Geyer 18 titik dan Monggot-Kebonagung 38 titik. "Karena keterbatasan anggaran, dari 128 titik tanpa palang tersebut, pada Lebaran nanti hanya 12 titik yang dijaga petugas Dishubinfokom. Sisanya yang 116 titik, kami minta kepada pemerintah desa setempat untuk menugaskan petugas Linmas setempat menjaga perlintasan KA tanpa palang yang ada di desanya," katanya. (*)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas