Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjaga Palang Pintu Sedang Bersama Istrinya di Dalam Pos

"Waktu saya masuk ke dalam (pos), dia (Muzaki) sudah pakai rompi, mau keluar ngasih aba-aba. Tapi keretanya keburu sudah datang," terangnya,

zoom-in Penjaga Palang Pintu Sedang Bersama Istrinya di Dalam Pos
Warta Kota/adhy kelana/kla/adhy kelana/kla
LAWAN ARUS - Perlintasan kereta api Ulujami Bintaro, Jakarta Selatan meski sudah di buat satu arah untuk menghindari kemacetan dan mengantisifasi kecelakaan kereta, tapi tetap saja banyak pengendara sepeda motor yang nekat melawan arus. Seperti terlihat, Kamis (9/1). (Warta Kota/adhy kelana/kla) 

TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi  dengan dua truk serta mobil box terjadi pada Senin (21/7/2014) sekitar pukul 09.55 pagi diduga disebabkan karena kelalaian petugas penjaga pintu rel kereta api.

Petugas penjaga palang pintu kereta, Muhammad Muzaki (30) diduga lalai menutup palang pintu kereta api 104 di Desa Latek, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Sehingga menyebabkan dua truk dan sebuah mobil box tertabrak KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi yang melintas pada Senin (21/7/2014) sekitar pukul 09.55 pagi itu.

Dugaan kelalaian petugas penjaga palang pintu KA itu, dibenarkan olah seorang perempuan bernama Srikandi (28) yang mengaku sebagai istrinya.

Pagi itu Srikandi baru saja mengunjungi temannya di Bangil, menyempatkan mampir di pos penjagaan tempat Muzaki bekerja.

"Waktu saya masuk ke dalam (pos), dia (Muzaki) sudah pakai rompi, mau keluar ngasih aba-aba. Tapi keretanya keburu sudah datang," terangnya, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (21/7/2014) siang.

Saat ditanya apakah dirinya mendengar suara bel Genta yang biasanya berbunyi sebelum kedatangan kereta, dirinya mengaku tidak mendengar.

Begitu juga kedatangan kereta api.

BERITA REKOMENDASI

"Saya tidak dengar apa-apa, mungkin karena saya sedang makan,"terangnya.

Tukang las bernama Syaiful, yang berada tak jauh dari pos pintu palang kereta api mengatakan, Musazki memang kerap mengajak perempuan masuk ke dalam pos penjagaan.  
"Dia sering bawa perempuan masuk," terangnya.

Syaiful yang menyaksikan kejadian, menuturkan, palang pintu tidak ditutup saat kereta melintas.

Beberapa menit, usai terjadi tabrakakan pintu palang pintu kereta api baru ditutup.

"Palang pintunya tidak ditutup. Dulu pernah kejadian seperti itu, tapi keretanya dari timur, jadi saya bisa memperingatkan. Kalau yang sekarang keretanya dari Barat, saya tidak bisa melihat kedatangannya," terangnya.


Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas