Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Penyeberangan di Selat bali Dijaga Ketat

"Selama Operasi ketupat Semeru 2014, nanti kami akan menempatkan 2 personel kepolisian di setiap kapal yang menyeberang. Satu dari polres Banyuwangi d

zoom-in Kapal Penyeberangan di Selat bali Dijaga Ketat
SRIWIJAYA POST/Syahrul Hidayat
Kapal Penumpang Feri 

TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI - Guna memberikan kenyamanan dan ketenangan serta keamanan para pemudik khususnya bagi pengguna kapal penyeberangan, pihak aparat kepolisian akan menjaga secara ketat selama lebaran .

Setiap kapal yang melintas di Selat Bali akan dijaga aparat kepolisian.

"Selama Operasi ketupat Semeru 2014, nanti kami akan menempatkan 2 personel kepolisian di setiap kapal yang menyeberang. Satu dari polres Banyuwangi dan satu lagi dari Polres Jembrana," ungkap Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso, saat Apel Gelar Pasukan di halaman ASPD Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Senin (21/7/2014).

Tri juga menjelaskan ada sekitar 610 personel yang akan mendukung Operasi Ketupat Semeru 2014. "Untuk Polri ada 489 personel, yang lain terdiri dari TNI AD, TNI AL, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PMI, dan organisasi kemasyarakatan. Kerja sama akan terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan di musim mudik tahun ini," ujar dia.

Menurut Tri, pos khusus dari kepolisian untuk menjaga keamanan dan mengatur lalu lintas juga disiapkan di sepanjang jalur Banyuwangi-Jember dan Banyuwangi-Situbondo di Jawa Timur. Personel TNI dan Polri akan bersinergi memastikan keamanan dan menghindarkan pemudik dari tindak kejahatan.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan akan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan untuk memberikan kenyamanan pemudik. "Sinergi akan terus dilakukan apalagi Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang menjadi barometer nasional kelancaran angkutan Lebaran, khusunya Ketapang," kata dia.

Anas mengatakan pula Pemkab Banyuwangi akan berkoordinasi dengan ASDP untuk meningkatkan kualitas pelayaran. "Seperti memberikan peneduh bagi pemudik yang memakai motor saat antre. Termasuk juga memperhatikan kelayakan kapal yang di gunakan," papar dia.

BERITA TERKAIT

"Jika memang dianggap tidak layak, ya diharapkan tidak dilayarkan. Tapi Alhamdulilah setelah dicek semua armada layak untuk pelayaran," kata Anas. Dalam kesempatan itu, dia berharap pula arus mudik lancar dan jumlah kecelakaan berkurang.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas