YDSF Bagi 7000 Al Quran ke Masjid di Jatim
"Kami ingin membagikan mushaf Al Quran ini secara gratis ke masjid-masjid, dimana kitab Al Qurannya sudah rusak," jelasnya
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ibadah puasa pada Ramadhan biasanya dimanfaatkan umat Muslim membaca Al Quran.
Untuk memaksimalkan nilai ibadah, terutama membaca Al Quran, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya mewakafkan 7000 mushaf Al Quran ke semua masjid yang ada di Surabaya dan Jatim.
Manajer Marketing YDSF Surabaya, Khoirul Anam menjelaskan, program ini dilakukan YDSF mulai peringatan Nuzurul Quran yang jatuh pada hari ke-17 Ramadhan atau minggu lalu, hingga pekan ini.
"Kami ingin membagikan mushaf Al Quran ini secara gratis ke masjid-masjid, dimana kitab Al Qurannya sudah rusak," jelasnya kepada Surya (Tribunnews.com Network) , Selasa (22/7/2014).
Dia menjelaskan, pihaknya memang telah menyiapkan ribuan mushaf Al Quran itu dan akan mengganti Al Quran yang rusak, baik terjemahan maupun tajwid-nya.
Pihaknya memilih mengganti Al Quran yang juga berisi terjemahan dan tajwid, karena agar umat Muslim bisa belajar dan lebih mudah memahami Al Quran.
"Tajwid juga penting, karena ini adalah hukum atau cara bacaan Al Quran," paparnya.
Adapun pada wakaf 7000 Al Quran itu, pihaknya telah menyalurkan dana sebesar Rp 350 juta, dimana tiap Al Quran baru bernilai Rp 50.000.
Program wakaf ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu, dimana hanya ada 3000an Al Quran yang dibagikan pada masjid.
"Kami siap mengedarkan mushaf Al Quran ini," katanya.
Mengenai pembagian Al Quran, pihaknya menjelaskan akan mendistribusikan itu secara merata ke masjid-masjid yang memang membutuhkan Al Quran baru.
Tentunya, penyebaran mushaf Al Quran ini juga dibantu dai-dai YDSF yang tersebar di Jatim.
"Untuk masjid yang membutuhkan Al Quran, pengurus masjid mengajukan ini ke YDSF. Kami pasti akan mendistribusikannya," katanya.
Jika masjid-masjid yang ada di Jatim sudah mendapatkan Al Quran baru dan ada sisa, maka mushaf Al Quran itu kemungkinan akan didistribusikan ke Terminal Purabaya atau sering disebut Bungurasih.
"Kemungkinan besar ini juga akan dibagi ke sopir bus yang mau berangkat," pungkasnya.