Dosen Otak Kasus Pembunuhan Diduga Kabur Keluar Negeri
Sumber Surya Online (Tribunnews.com Network) menyebutkan, petugas masih menyanggong ke sejumlah tempat untuk memburu tersangka.
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Seno (45) dosen salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya yang menjadi otak kasus pembunuhan Lilik Sunarsih (38) diduga sudah kabur keluar negeri.
Petugas Satreskrim Polres Kediri masih melakukan pencarian untuk melacak jejaknya.
Sumber Surya Online (Tribunnews.com Network) menyebutkan, petugas masih menyanggong ke sejumlah tempat untuk memburu tersangka.
Seno keburu kabur setelah mengetahui orang suruhannya untuk menghabisi kekasih gelapnya sudah diamankan petugas.
"Ada dugaan pelaku saat ini masih di luar negeri. Keterangan dari orang dekatnya juga menyebutkan yang bersangkutan pamit bepergian ke luar negeri," jelas sumber Surya Online(Tribunnews.com Network)
, Rabu (23/7/2014).
Meski begitu tidak menutup kemungkinan pamitan ke luar negeri itu hanya kedoknya untuk menghilangkan jejak.
Petugas Satreskrim sendiri sudah membentuk tim untuk memburu jejak tersangka kasus pembunuhan berlatar belakang kisah asmara terlarang ini.
Seno bakal dijerat pasal 340 KUHP karena terlibat dalam perencanaan pembunuhan. Sedangkan ketiga pelaku yang ikut berkomplot melakukan pembunuhan selain dijerat pasal 340 juga pasal 365 KUHP karena ikut melakukan pembunuhan dan melakukan perampasan.
Tiga pelaku yang telah diamankan masing-masing Puryantono selaku eksekutor korban.
Dua temannya Hari F Asmono dan Sumarso bertugas membantu mengawasi TKP pembunuhan.
Kasus pembunuhan Lilik, pegawai koperasi RSUD Gambiran ini sempat mengalami kebuntuan karena tidak adanya saksi saat para pelaku beraksi.
Dugaan awal kasus ini hanya perampasan motor. Malahan sempat muncul dugaan kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi konflik rumah tangga.
Namun kasus pembunuhan yang terjadi di awal bulan Ramadan ini menemukan titik terang setelah petugas menemukan sepeda motor korban Mio J warna merah dipakai salah satu tersangka.
Motor itu terjaring razia petugas yang menggelar razia malam hari.
Dari penemuan sepeda motor korban barulah kasus ini terkuak pelakunya.
Termasuk motif pembunuhan sendiri ternyata berlatar belakang kisah asmara antara korban dengan Seno yang menjadi dosen di perguruan tinggi Surabaya.
Dari keterangan pelaku menyebutkan, korban meminta untuk resmi dinikahi.
Namun juga ada pengakuan korban mengancam membuka aib pria selingkuhannya kepada keluarganya.
Baik korban dan otak pelaku kasus ini sudah punya suami dan istri.
Kapolres Kediri AKBP Dheny Dariadi menyebutkan, petugas masih memburu otak kasus pembunuhan ini karena pelakunya keburu melarikan diri.
Apalagi nomer HP buronan yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) itu sudah tidak diaktifkan lagi.