TRIBUNNEWS.COM, PINRANG - Indah Wahyuni (36 tahun), Warga Blok J20 Nomor 15 kompleks Perumahan BTN Cahaya Tiga Berlian,  Kelurahan Bentengge, kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, di rampok saat bangun mempersiapkan sahur, Rabu (23/7).

Informasi yang dihimpun dari lapangan, Saat itu korban, bangun dari tidurnya sekitar pukul pukul 02.00 dini hari, untuk mempersiapkan sahur bagi keluarganya.

Namun tak disangka, tiba tiba seorang pria, menggunakan topng, dan memegang badik, datang dari belakang, dan langsung menyekap korban.

" Tiba tiba saja, orang itu datang dari belakang saya pak dan menyekap. Ia juga saya lihat memegang sebuah badik," kata Indah Wahyuni, yang sudah memiliki satu anak.

Menurut Wahyuni, saat itu juga, pria itu langsung memaksanya, untuk memperlihatkan dimana ia menyimpan uang dan perhiasannya.

Karena takut, tak pikir panjang, iapun langsung memperlihatkan dimana selama ini, ia menyimpan barang berharga miliknya.

Tragisnya, sesudah mengambil kalung emas dan uang tunai ratusan ribu, yang tersimpan di lemari, pelaku menarik tubuhnya  kembali ke bagian belakang rumahnya, serta melucuti pakaian yang dikenakan korban.

Namun perbuatan pelaku terhenti, ketika korban berteriak meminta pertolongan warga lainnya. Alhasil, pelaku ketakutan, dan langsung menebas paha kiri korban, kemudian melarikan diri.

" Saya minta tolong pak, dan ini berhasil, pelaku sempat marah, dan menebas paha kiri saya, sebelum ia meninggalkan saya dengan kondisi terluka. Kebetulan suami saya sedang tidak di rumah," kata Indah saat diwawancarai di RSU Lasinrang, Pinrang.

Kepada aparat kepolisian, Indah mengaku jika pelaku berperawakan tinggi, dan kurus." Dia cukup tinggi pak, wajahnya tidak terlalu saya tahu. Yang jelas dia kurus," ujarnya.

Rustam, salah seorang tetangga korban, mengaku sempat kaget saat mendengar teriakan tersebut. Sepontan dia bangun dan menyalakan lampu rumahnya.

" Saat kami datang, Indah sudah berlumuran darah. Dan langsung kami bawa ia ke rumah sakit. Kabarnya, pelakunya bukan satu orang pak," kata Rustam.

Terpisah Kepala Kepolisian Resort (Kapolres), Pinrang AKBP Heri Tri Maryadi, mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian, sesaat setelah mendapatkan laporan, dan langsung melakukan olah TKP.

" Kasus ini sementara kami kembangkan. Kami juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk saksi korban," jelas Heri Tri Maryadi.

Mantan Kasat Reskrim Polrestabes  Makassar, itu menghimbau agar tetap waspada, sebab kejahatan bisa saja mengintai setiap saat , termasuk saat Bulan Ramadhan, " Untuk  daerah perumahan, kita akan berupaya untuk mengaktifkan siskamling, sehingga dapat meminimalisir aksi kejahatan," ujarnya.(ali)

__._,_.___