Mulai Hari Ini Hingga Lebaran Jalur Pantura Bebas Becak
Dengan menerima kompensasi ini ia tak bisa bebas lagi menarik becak di pinggir jalur utama Pantura Cirebon.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.CIREBON, - Losimin (50) semringah saat Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi bersama rombongan menghampiri tempat mangkalnya di depan Pasar Jamblang, Kabupaten Cirebon, Kamis (24/7/2014). Senyumnya pun semakin lebar begitu ia menerima lembaran Rp 50.000.
Bagi Losimin, mendapat uang Rp 50.000 ibarat dapat durian runtuh. Uang itu sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan Lebaran yang tinggal tiga hari lagi. "Uang ini akan saya gunakan buat belanja anak lebaran," ujarnya.
Losimin mengaku, dengan menerima kompensasi ini ia tak bisa bebas lagi menarik becak di pinggir jalur utama Pantura Cirebon. Pria asal Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, itu mengaku tak keberatan jika aktivitasnya dalam menarik becak dibatasi. Batasan itu, ujarnya, bukan berarti dia tak akan menarik becak sama sekali.
"Tetap narik tapi nyari penumpangnya tak di pinggir jalan," ujarnya.
Kemarin, Pemkab Cirebon mencairkan kompensasi bagi 2.150 penarik becak yang biasa mangkal di pasar-pasar tradisional di sepanjang jalur utama Pantura. Mereka diminta tak beraktivitas di jalur mudik dengan diberi uang pengganti Rp 50.000 per orang untuk jangka tiga hari mulai H-3 lebaran.
Ada delapan pasar tradisional yang menjadi sasaran Pemkab Cirebon untuk membagikan kompensasi ke para penarik becak. Kedelapan pasar itu adalah Pasar Sumber, Pasalaran, Jamblang, Pasar Minggu, Tegalgubug, Pasar Celancang, Pasar Mundu, dan Pasar Gebang.
Kompensasi diberikan langsung oleh Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi. Hadir mendampingi, Ketua Tim Penggerak PKK yang juga istri bupati, Wahyu Tjiptaningsih. Besaran kompensasi yang diberikan untuk masing-masing penarik becak Rp 50.000. Dengan begitu, Pemkab mengeluarkan Rp 107,5 juta untuk 2.150 penarik becak.
"Dengan kompensasi ini kami minta para penarik becak tidak beraktivitas di jalur mudik sehingga tak mengganggu arus mudik," kata Sunjaya di sela-sela pemberian kompensasi.
Kepala Polres Cirebon, AKBP Irman Sugema mengatakan, polisi dan Pemkab Cirebon ingin agar jalur mudik di Kabupaten Cirebon aman dan nyaman. Karena itu, para penarik becak dan warga diminta agar tak mengganggu pemudik.
"Jika demikian, pemudik akan merasa nyaman melintasi Kabupaten Cirebon. Apalagi warganya ramah-ramah," kata Irman yang ikut mendampingi bupati, kemarin.
Pemberian kompensasi kepada para penarik becak di Kabupaten Cirebon merupakan agenda rutin setiap musim mudik terjadi. Tujuannya agar arus mudik di Kabupaten Cirebon berjalan tertib dan lancar tanpa ada penumpukan kendaraan akibat "ulah" penarik becak. (roh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.