TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI - Pelabuhan Gilimanuk, Bali dipadati antrean pemudik yang mengguakan kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa.

Pada Jumat (25/7/2014) siang Kepadatan bahkan meluber satu kilometer lebih hingga jalan raya Gilimanuk-Denpasar.

Padatnya antrean menuju pelabuhan Gilimanuk membuat waktu masuk kapal menjadi lama.

Jika pada hari normal cukup lima menit, pada H-4 hari ini, pemudik yang membawa kendaraan harus antre hingga dua jam lebih untuk bisa masuk ke kapal feri.

Beruntung kondisi cuaca hari ini cukup baik, sehingga kapal bisa berlayar dengan baik dan rata-rata membutuhkan waktu 45-60 menit untuk merapat di dermaga pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Tidak hanya antrean kendaraan yang panjang. Antrean di loket pembelian karcis juga panjang.

Padahal pihak Pelabuhan Gilimanuk telah mengoperasikan tujuh loket penjualan tiket.

"Dari mulai antre di luar pelabuhan, sampedi parkiran pelabuhan hingga masuk ke kapal, saya harus menghabiskan waktu dua jaman," papar Waluyo, pemudik bermobil yang akan menuju Pasuruan.

Kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk pada Jumat hari ini memang sudah diprediksi.

Pemudik dari Bali berbondong-bondong menyeberang ke Jawa karena sudah mulai libur kerja.

"Puncak arus mudik memang diperkirakan Jumat ini tapi akan tetap ramai hingga besok. Puncaknya biasanya malam nanti sampai dini hari, tapi mulai siang ini volume penumpang dan kendaraan memang sudah terasa meningkat dibanding hari sebelumnya," kata General Manajer PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan, Waspada Heruwanto.

Berdasarkan data dari pelabuhan Ketapang, tercatat ada 59.000 pemudik yang menyeberang ke Jawa, pada Rabu pukul 06.00 hingga Kamis pukul 06.00.

Adapun data jumlah penyeberang yang masuk selama 3 jam, yakni sejak pukul 06.00 sampai 10.00 kamis ini tercatat sudah ada 23.462 orang.

Jumlah pemberangkatan kapal feri juga meningkat. Data hingga Kamis pukul 10.00 WIB, tercatat sudah ada 75 pemberangkatan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi.

Adapun jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 kapal feri.

Meski arus penyeberangan sudah padat, pihak penyeberangan masih belum menambah jumlah kapal yang beroperasi. Hingga saat ini, pihak ASDP masih mengoperasikan 32 unit kapal.  

"Nanti kalau sudah dalam kondisi sangat padat, kapal yang beroperasi bisa kami tambah menjadi 36 unit," kata Waspada.