Berebut Amplop JK, Bocah 11 Tahun Tewas
Bocah berumur 11 tahun tewas saat ikut berdesakan berebut sedekah di kediaman pribadi Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bocah berumur 11 tahun tewas saat ikut berdesakan berebut sedekah di kediaman pribadi Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla di Jl Hajji Bau, Makassar, Selasa (29/7/2014).
Bocah tersebut tewas dengan badan membiru karena terinjak oleh ribuan masyarakat yang berebut amplop yang berisi uang Rp 50 ribu.
Hadika (11) warga Jl Dg Tantu 1, lorong 3 no 13, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo datang ke kediaman Jusuf Kalla bersama ibunya, Halwiah.
Selain korban tewas, enam warga lainnya juga harus mendapat perawatan medis karena pingsan. Mereka dibawa ke rumah sakit yang berada di sekitar kediaman Jusuf Kalla.
Adik kandung Jusuf Kalla (JK), Fatimah Kalla didampingi putra JK, Solihin Kalla bersama Walikota Makassar Danny Pomanto dan mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mendatangi ruang jenazah rumah sakit Stella Maris, di Pantai Losari, untuk melayat bocah korban tewas Hadika (11 tahun), warga jalan Dg Tantu, kel. Rappokalling, Kec. Tallo, Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Ferry Abraham menyebutkan estimasi massa berjumlah di atas 5000 orang dan dikawal sekitar 200 personel polisi. Ia menjelaskan, massa yang membludak menyebabkan oksigen berkurang. Karena berdesakan, pihak kepolisian kewalahan menjaga warga yang berdesakan sehingga korban tak terelakkan.
"Mereka berebut dan sulit diatur. Karena saling berdesak-desakan hingga akhirnya jatuh korban," kata Ferry.