Cuaca Buruk Melanda, Ratusan Turis Terjebak di Karimunjawa
"Hanya saja, kami belum bisa memastikan jumlah sebenarnya wisatawan mancanegara yang hingga kini masih tertahan," ujarnya.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Ratusan wisatawan domestik dan mancanegara masih tertahan di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, karena kapal yang melayani penyeberangan ke Jepara masih menunggu cuaca laut kembali normal.
Menurut Camat Karimunjawa, Muh. Tahsin, di Jepara, Rabu (6/8/2014), jumlah wisatawan yang tertahan berdasarkan data sementara sekitar 300-an wisatawan lokal maupun mancanegara. "Hanya saja, kami belum bisa memastikan jumlah sebenarnya wisatawan mancanegara yang hingga kini masih tertahan," ujarnya.
Wisatawan tersebut, lanjut Tahsin, tertahan karena tingginya gelombang sejak Selasa (5/8/2014). "Mereka tiba di Karimunjawa sejak Senin (4/8/2014) sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan Kapal Motor Cepat Express," ujarnya.
Pada hari yang sama, menurut Tahsin, kapal tersebut langsung menuju ke Jepara sehingga saat ini tidak ada kapal di Karimunjawa. Hingga Rabu (6/8/2014), ketinggian ombak di laut masih tinggi sehingga tidak aman untuk berlayar.
Ia berharap wisatawan tidak nekat pulang menggunakan perahu nelayan dengan cara sembunyi sembunyi. Pasalnya, cuaca laut setempat tidak mendukung aktivitas pelayaran.
Terkait dengan kasus tersebut, lanjut Tahsin, pemerintah sudah mengeluarkan imbauan kepada pengelola penginapan agar memberikan potongan sewa penginapan.
Kasus serupa sudah berulang kali terjadi, sehingga para wisatawan seharusnya mendapat penjelasan dari biro perjalanan atau informasi dari berbagai media yang sering memberitakan cuaca laut di laut Jepara.
Jika ada wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, maka tidak ada yang bisa menjamin kepastian kapan bisa kembali karena cuaca laut sulit diprediksi.
Meski demikian, tambah Tahsin, pihaknya tetap akan berupaya membantu wisatawan yang masih tertahan tersebut, sebagai bentuk tanggung jawab moral.