Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Kelompok Napi Bentrok di Lapas Tewaan Bitung

Dua kelompok narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Masyarakat Kelas II B Tewaan, Bitung, terlibat perkelahian.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Kelompok Napi Bentrok di Lapas Tewaan Bitung
KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BITUNG - Dua kelompok narapidana (napi) yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Masyarakat (Lapas) Kelas II B Tewaan, Bitung, terlibat perkelahian dengan mempergunakan senjata tajam dan benda keras, Minggu (10/8/2014) kemarin.

Menurut keterangan AKP Inge Marijo, Kapolsek Bitung Timur peristiwa perkelahian antara dua kelompok napi di Lapas Kelas IIB Tewaan terjadi pukul 12.30 Wita.

"Kejadian perkelahian terjadi di Aula lapas antara dua kelompok napi yang menjurus kepada aksi penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan jatuhnya korban," tutur Inge.

Dari hasil pemeriksaan senjata tajam yang dipergunakan para pelaku seperti tumbak (pisau panjang), sendok yang ditajamkan oleh Abdul Hamid Stirman alias Opo Kandang, Dedi Malage, Alfrets Rongis dan Alex Mangolo alias Buna kepada Jibran Sumaila, Niko Liputo dan Andika Tendean.

"Jadi peristiwa terjadi karena Alex Mangolo alias Buna menaruh dendam kepada para korban karena mereka berteman dengan narapidana bernama Dimas Sompotan yang telah dipindahkan ke Lapas Tahuna, beredar isu Dimas punya hubungan selingkuh dengan istri dari tersangka Alex Mangolo alias Buna," jelasnya.

Akibat kejadian ini satu di antara napi harus dilarikan ke RSUD Manembo-nembo karena mengalami luka tusukan serius di sebelah kanan badan yang menembus paru-paru.

"Para pelaku telah kami amankan di Polres Bitung," kata Inge menandaskan.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, sumber lainnya menyebut, peristiwa perkelahian antara dua kelompok narapidana di Lapas Kelas IIB Tewaan melibatkan kelompok Napi Pateten dan kelompok Napi Madidir. Kejadian berawal saat kedua kelompok sedang nonton bersama di Aula Lapas, tiba-tiba terjadi ketersinggungan antara kedua kelompok tersebut sehingga terjadilah perkelahian dengan menggunakan pisau dan batu mengakibatkan 4 orang korban luka.

"Niko Liputo kena luka tusukan di rusuk kanan bawa ketiak, Jibran Sumaila kena tusukan di pipi kanan dan kena batu di kepala kanan, Andika Tendean kena tusuk di paha kiri, Ico Lumba-lumba kena tusuk di dada kiri. Pelakunya Abdul Hamid alias Opo Kandang, Dedi Malange, Alfrest Rangis dan Alex Mangolo alias Buna tersangka pembunuhan anggota Sat Pol PP di Madidir," ujar sumber di Lapas kelas IIB Tewaan yang minta identitasnya dirahasiakan.

Penyebab ketersinggungan hingga timbul perkelahian antara dua kelompok karena dendam saat dua kelompok itu masih berstatus belum napi, dan terjadi di luar Lapas.

"Kasus ini masih dalam pemeriksaan pihak Polres Bitung dan pihak lapas kemungkinan akan dipindahan ke Lapas Tondano Minahasa," ujarnya. (crz)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas