Informasi Pelaksanaan Proyek Masih Simpang Siur
tender underpass simpang lima dimulai jelang akhir tahun 2013, dan pelaksanaan atau konstruksi tahun ini, 2014.
Editor: Sugiyarto
Laporan Ilham Tribun Timur
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Beberapa waktu lalu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Makassar, Nurdin Samaila, menyampaikan, tender underpass simpang lima dimulai jelang akhir tahun 2013, dan pelaksanaan atau konstruksi tahun ini, 2014.
Namun, informasi yang dihimpun Tribunnews.com, Jakarta, pembangunan underpass simpang lima kemungkinan besar dimulai awal tahun depan, 2015.
"Saat ini tahapnya adalah pembebasan tanah yang mengacu pada perpres 71, dimulai dari permohonan penetapan lokasi yang walaupun saat ini sudah clear, dan diharapkan konstruksi bisa dilaksanakan di awal tahun 2015," kata BBPJN VI Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI Deded Permadi Sjamsudin, kepada Tribunnews.com, Minggu (23/2/2014).
Deded mengatakan, untuk konstruksinya diperkirakan akan memakan waktu 18-21 bulan, hal ini karena mempertimbangkan kondisi lalu lintas yang cukup padat agar tidak menimbulkan kemacetan yang parah, sehingga harus dilakukan bertahap.
Diketahui bahwa volume kendaraan yang melewati simpang tersebut pada jam sibuk mencapai total 10.417 kendaraan per hari. Diantaranya di Jl. Peritis Kemerdekaan (arah Makassar) 2321 kendaraan, Jl. Perintis Kemerdekaan (arah Maros) 5571 kendaraan, Jl. Tol Seksi Empat 1337 kendaraan, Jl. Poros Bandara 814 kendaraan dan Jl. Poros Auri 374 kendaraan.
Saat ini, lanjut Deded, desain sedang difinalisasi, dan diperkirakan kebutuhan konstruksinya adalah Rp 150 miliar. Rencana penanganannya sendiri akan meliputi pembangunan underpass, roundabout dan pelebaran samping.
Panjang penanganannya adalah 1000 meter dengan panjang konstruksi underpass 120 meter dan lebar 2 x 9 meter serta membutuhkan lahan 1,97 hektar.