Asosiasi Memacu Lahirnya Pengusaha Muda
Sejumlah asosiasi terus memacu lahirnya pengusaha-pengusaha baru.
Editor: Budi Prasetyo
*Sasar Kalangan Mahasiswa
TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR - Minimnya jumlah pengusaha di Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat sejumlah asosiasi terus memacu lahirnya pengusaha-pengusaha baru.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel, misalnya. Pihaknya menargetkan mencetak 100 pengusaha muda di Sulsel.
"Masa periode kepengurusan selama tiga tahun ini kami manfaatkan untuk mencetak sekitar 30 pengusaha muda tiap tahunnya," ujar Ketua Bidang UKM dan Koperasi Hipmi Sulsel, Arianto Burhan, saat bertandang ke Tribun, Sabtu (16/8/2014).
Target tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah provinsi dalam peningkatan di sektor kewirausahaan.
"Data terakhir, pengusaha di Sulsel masih sekitar 0,8 persen. Sementara di Singapura pengusaha mencapai 20 persen. Makanya disana lebih dinamis," katanya.
Saat ini, Hipmi Sulsel telah membina 10 pengusaha muda dari kalangan mahasiswa. Mereka bergabung dalam Hipmi Perguruan Tinggi (PT).
Ada tujuh kampus yang sudah dikerjasamakan dalam program yang juga didukung oleh Disperindag Sulsel. Yakni Unhas, UNM, Unismuh, STIE Nobel, ATIM, STIEM Nitro, Unifa, dan STIEM Mega Rezki.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel akan memfasilitasi lahirnya 60 ribu pengusaha baru.
Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnain Arief, mengatakan, program ini menyasar dunia pendidikan, utamanya perguruan tinggi. “Kita telah kerja sama dengan kopertis. Kita berharap banyak pengusaha dari kampus yang muncul,” ujarnya.(rul)