Penghuni Lokalisasi Gude Madiun Menolak Ditutup
"Apa pemerintah menjamin, setelah Gude ditutup para PSK berhenti beroperasi? Belum tentu, mereka mala bisa berkeliaran di pinggiran jalan," terang Ket
TRIBUNNEWS.COM,, MADIUN - Rencana Pemkab Madiun untuk menutup lokalisasi Wisma Wanita Harapan Gude, di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun bakal sulit terwujud, menyusul adanya penolakan dari para penghuninya.
Saat ini, 60 warga sekitar lokalisasi mengandalkan hidup dari beroperasinya lokalisasi terbesar di Madiun yang berdiri sejak tahun 1978 silam itu.
"Apa pemerintah menjamin, setelah Gude ditutup para PSK berhenti beroperasi? Belum tentu, mereka mala bisa berkeliaran di pinggiran jalan," terang Ketua Pokja HIV/AIDS Arjuna Kabupaten Madiun, M Tohirin yang kerap mendampingi pemeriksaan kesehatan PSK Gude.
Tohirin menguraikan, alasan terberat penutupan banyak warga sekitar Gude yang menggantungkan hidupnya dari Gude.
"Kalau ditutup 60 warga yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pemilik warung, tukang ojek dan tukang pijat mau kerja apa lagi?," ujarnya.
Namun, kata Tohirin, bukan berarti melarang atau menghalang-halangi rencana pemulangan PSK dan mucikari. Hanya saja, mereka meminta pertimbangan. pemkab.
"Kami tak bisa menghalangi, tetapi jangan hanya Gude dijadikan objek prostitusi yang diberantas. Banyak warung esek-esek liar yang kondisinya lebih memprihatinkan, termasuk kafe dan tempat hiburan malam yang terus bergeliat," pungkasnya.