Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jembatan Bailey Dibongkar TNI, Warga 16 Desa di Aceh Jaya Terisolir

Warga dari Pemukiman Pante Purba (Kecamatan Sampoiniet) dan Pemukiman Lamteungoh (Kecamatan Darul Hikmah), Aceh Jaya, kini terisolir

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jembatan Bailey Dibongkar TNI, Warga 16 Desa di Aceh Jaya Terisolir
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, CALANG - Warga dari Pemukiman Pante Purba (Kecamatan Sampoiniet) dan Pemukiman Lamteungoh (Kecamatan Darul Hikmah), Aceh Jaya, kini terisolir akibat dibongkarnya jembatan rangka baja (bailey) oleh pihak TNI AD di wilayah itu.

Warga pun terpaksa menggunakan rakit untuk menyeberangi Krueng Ligan, karena pembongkaran jembatan itu tidak menunggu adanya jembatan pengganti.

“Nasib warga dari 16 desa itu sangat memprihatinkan, mereka terpaksa menggunakan rakit yang tidak menjamin keselamatan warga, dengan daya angkut yang terbatas dan sangat bergantung pada kondisi sungai,” kata Ketua Komisi C DPRK Aceh Jaya, Saudi, kemarin.

Ia mengungkapkan, para siswa yang bersekolah di pusat kecamatan terpaksa meliburkan diri jika arus sungai sedang kencang, yang bisa membahayakan jiwa mereka.

Sementara, jalan lain untuk mengakses pusat kecamatan harus ditempuh sejauh 30 Km dengan kondisi jalan rusak.

Menurutnya, solusi jangka panjangnya yaitu membangun jembatan permanen. Namun ia berharap Pemkab setempat juga memikirkan solusi jangka pendeknya.

Anggota DPRK dari Kecamatan Sampoiniet ini menambahkan, tahun 2013 pemerintah pernah memangun kepala jembatan (abudment) dengan anggaran Rp 2,4 miliar.

Berita Rekomendasi

Namun program itu tidak berlanjut di tahun 2014. Sehingga abudment itu sia-sia, bahkan mulai digerus air sungai.

Selain jembatan bailey di Darul Hikmah, TNI selaku pemilik jembatan tersebut juga akan membongkar jembatan lainnya di kawasan Lamno.

Namun pembongkaran jembatan itu ditunda karena ada pengajuan perpanjangan pemakaian secara bertahap, yang dilakukan Danrem setempat kepada Pangdam IM, sambil menunggu dibangun jembatan lain oleh Pemkab Aceh Jaya.

Komandan Kodim (Dandim) 0114/Aceh Jaya, Letkol Inf Deki Zulkarnaen yang dikonfirmasi Serambi, Selasa (19/8) mengatakan, jembatan bailey itu hanya digunakan untuk kondisi darurat.

Sementara, saat ini daerah tersebut tidak lagi dalam kondisi darurat pascatsunami tahun 2004 lalu. Sehingga rangka jembatan itu harus dibongkar.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Jaya, dan selanjutnya Koramil dan warga bersama-sama membuat rakit penyeberangan,” katanya.

Ia menambahkan, jembatan bailey yang sudah dibongkar itu akan dibawa kembali ke Jakarta. “Karena penggunaan jembatan itu untuk kondisi darurat,” jelasnya.(riz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas