Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Kelompok Tiga Polisi Kena Panah

Tidak lama kemudian, petugas dari Polsekta Makassar dan Koramil 8 Makassar tiba di lokasi kejadian dan membubarkan kericuhan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perang Kelompok Tiga Polisi Kena Panah
Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dalam waktu hampir bersamaan, Selasa (19/8/2014) malam, perang kelompok kembali pecah di dua tempat berbeda di Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam kejadian itu, tiga polisi terkena panah, mobil patroli Polsekta Makassar dirusak.

Peristiwa bermula saat perang antarkelompok terjadi di Jl Abubakar Lambogo depan asrama tentara antara kelompok pemuda Jl Jalahong Daeng Mattutu melawan kelompok pemuda Toko Rimo sekitar pukul 21.15 Wita. Kedua kelompok saling serang dengan batu, panah dan berbagai senjata tajam lainnya.

Tidak lama kemudian, petugas dari Polsekta Makassar dan Koramil 8 Makassar tiba di lokasi kejadian dan membubarkan kericuhan. Situasi berangsur kondusif. Petugas tetap berjaga.

Di tempat lain, sekitar pukul 22.15 Wita, kelompok pemuda Jl Gotong Royong bertikai dengan kelompok pemuda Jl Muh Yamin juga terlibat tawuran. Polisi yang datang ke lokasi kejadian malah dihujani panah dan batu. Tiga anggota polisi terkena panah.

Ketiga anggota polisi tersebut masing-masing, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Andi Ronta (Ka SPK), Aiptu Birana (driver mobil SPK), dan Aiptu M Arif (Ka Tim Patmor). Sementara itu, kaca mobil patroli Polsekta Makassar pecah terkena lemparan batu.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi mengatakan, kondisi anggota Polsekta Makassar yang terkena panah sudah membaik. Panah yang tertancap di lengan kanannya berhasil dicabut petugas tim medis RS Bhayangkara, Makassar.

"Ada anggota yang kena bagian lengan kanan, ada yang kena bagian belakangnya. Tapi semua panah yang tertancap di tubuh anggota polisi sudah dicabut. Semua kondisi anggota yang terkena panah sudah mulai membaik. Personel juga masih terus berjaga-jaga di beberapa lokasi perang kelompok," kata dia.

Berita Rekomendasi

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi (Kompol) Mantasiah menambahkan, pecahnya perang kelompok di daerah tersebut disebabkan persoalan sepele dan dendam lama.

"Persoalan kecil biasanya, tapi dilatarbelakangi dendam. Jadi pecah lagi perang kelompok itu," ujar dia.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas