TRIBUNNEWS.COM, TEBINGTINGGI - Masyarakat kembali menyoroti tindakan siswa yang berkeliaran pada jam sekolah. Pasalnya, akhir-akhir ini cukup marak siswa di Tebingtinggi, Empatlawang yang tidak berada di sekolah pada jam belajar. Perbuatan yang tidak menunjukkan seorang pelajar ini juga menimbulkan dampak negatif pada orang lain.

Karena, tidak jarang siswa konvoi sembari bercengkrama di atas kendaraan. Sehingga aktivitas siswa ini menghambat kelancaran lalu lintas.

Karena itu, masyarakat meminta kepada pihak sekolah dan instansi terkait melakukan penertiban. Selain itu, bisa melakukan razia pelajar seperti dulu, karena saat ini razia pelajar sudah jarang dilakukan.

"Kemarin ada konvoi siswa yang menghambat arus lalu lintas, karena mereka sembari bercerita dengan teman-temannya. Jelas-jelas pada jam belajar, karena saat itu berkisaran pukul 11.00-11.30. Saat dilihat dari betnya serta seragamnya, mereka merupakan siswa salah satu SMA negeri Tebingtinggi," ungkap Jundin, seorang warga di Tebingtinggi mengiringi konvoi tersebut, Jumat (22/8/2014).

Dikatakannya, beberapa pengendara lainnya kesal dibuatnya, sehingga saat itu, suara klakson pengendara bersautan. Artinya aktivitas mereka ini mengganggu orang lain, dalam hal ini mengganggu kelancaran lalu lintas.

"Perbuatan mereka adalah hal yang tak bermanfaat. Bahkan, bisa membahayakan orang lain," katanya.

Dia menyayangkan juga, hal ini tidak begitu ditanggapi instansi terkait, bahkan terkesan tutup mata. Padahal, semestinya waktunya sekolah itu dipergunakan sebaik mungkin. Namun sebaliknya bertindak hal yang konyol.

"Instansi terkait harus peduli dengan kondisi ini. Lagian pula sayang dengan siswa itu sendiri, karena perbuatan mereka itu," terangnya.

Hal senada dikatakan Arif, akhir-akhir ini seringkali terlihat pelajar yang berkeliaran pada jam belajar. Karena itu, pihak sekolah juga harus menekankan kepada siswanya agar tidak keluar, sebelum memasuki waktu belajar.

"Mengapa pihak sekolah memberikan izin ke luar, pada waktu jam belajar. Selain merugikan siswa itu sendiri, bisa merugikan orang lain, misalnya terjadi kecelakaan atau hal negatif lainnya," katanya. (st2)