Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dana Pengamanan Lokalisasi Semampir Disoal Warga

"Setiap hari ada sekitar 50 personel gabungan Satpol PP, polisi dan TNI yang menjaga Semampir siang dan malam. Anggaran itu lebih baik dialokasikan un

zoom-in Dana Pengamanan Lokalisasi Semampir Disoal Warga
SURYA
PERINGATAN – Seorang relawan menempelkan stiker peringatan penularan HIV/Aids di sebuah wisma di lokalisasi Semampir, Kota Kediri, Selasa (21/2/2012). Foto:surya/didik mashudi 

TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Warga lokalisasi Semampir mempersoalkan besarnya dana keamanan untuk menjaga komplek lokalisasi.

Kondisi itu sangat ironis dengan rencana alih fungsi lokalisasi yang masih belum direalisasi Pemkot Kediri.

"Setiap hari ada sekitar 50 personel gabungan Satpol PP, polisi dan TNI yang menjaga Semampir siang dan malam. Anggaran itu lebih baik dialokasikan untuk rakyat di RW 5 Semampir yang sekarang hidupnya mulai susah," ungkap Agus, juru bicara warga lokalisasi Semampir kepada Surya Online(Tribunnews.com Network), Jumat (29/8/2014).

Ditambahkan, karena mendapat penjagaan selama 24 jam, saat ini kehidupan di lokalisasi sudah lumpuh karena tidak ada lagi tamu yang mau datang. Akibatnya warga sejak dua bulan terakhir sudah tidak bisa mendapatkan nafkah lagi.

Dampak ini dirasakan puluhan mucikari, ratusan PSK, tukang parkir dan warung penjaja makanan.

"Lebih baik anggaran untuk keamanan disalurkan kepada warga Semampir yang lebih membutuhkan bantuan," tambahnya.

Personel gabungan itu telah menjaga lokalisasi sejak awal bulan Ramadan lalu.

Berita Rekomendasi

Rencananya penjagaan dilakukan hingga akhir Desember yang juga tenggat waktu ditutup totalnya komplek lokalisasi terbesar di eks Karesidenan Kediri.

Petugas selain melakukan penjagaan di semua pintu masuk juga melarang beroperasinya fasilitas hiburan tempat karaoke di Semampir.

Kondisi ini yang dikeluhkan warga terdampak di lokalisasi karena membuat tidak mendapatkan penghasilan.

Karena sudah tidak ada tamu lagi, sebagian warga mulai ada yang terjerat utang bank titil dan menggadaikan barang berharga miliknya.

"Karena tidak punya penghasilan ya akhirnya ada yang utang dan menggadaikan barang untuk kebutuhan makan," tambahnya.


Sementara Kapolres Kediri Kota AKBP Budhi Herdi saat dikonfirmasi Surya Online(Tribunnews.com Network) menyebutkan penjagaan petugas gabungan di lokalisasi Semampir dilakukan dalam rangka penegakan perda penutupan komplek lokalisasi.

"Setiap hari memang ada satu peleton petugas yang disiapkan di Semampir. Petugas melakukan penjagaan untuk menciptakan suasana yang aman," ungkapnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas