Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekolah di OKI Cuma Ada Satu Guru, Itu pun Usianya 60 Tahun

Nenek 11 cucu itu hanya bermodalkan ijazah Sekolah Dasar.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sekolah di OKI Cuma Ada Satu Guru, Itu pun Usianya 60 Tahun
TRIBUNSUMSEL.COM/ANDI AGUS TRIYONO
Murid Sekolah Dasar Negeri Riding III Sungai Rasau di provinsi Sumatera Selatan tanpa beralas kaki bermain duduk-duduk di pagar bangunan sekolah. Mereka tak pernah memakai alas kaki bahkan hanya memakai baju kaos ketika bersekolah. 

TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Puluhan tahun murid sekolah tingkat dasar di empat kampung desa Riding, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), provinsi Sumatera Selatan, belum memiliki sekolah dasar (SD) negeri.

Dua swasta dan dua lainnya berstatus SD filial menginduk ke SD Riding, itu pun baru 2010 lalu.

Jumlah rata-rata 50 murid per sekolah hanya diajar oleh satu guru. Bahkan ada satu sekolah, diajar oleh nenek berusia 60 tahun lebih sejak 1996 lalu.

Nenek 11 cucu itu hanya bermodalkan ijazah Sekolah Dasar. Guru di tempat tersebut, pendidikan paling tinggi hanya tamatan sekolah menengah atas (SMA).

Sedangkan bangunan sekolah di empat kampung yakni Penyabungan, Rengas Abang (swasta), Muara Byuku, dan Sungai Rasau (SD filial) masih terbuat dari kayu. Semua bangunan sekolah merupakan sumbangan dari perusahaan terbatas (PT) termasuk gaji semua guru.

"Sudah sering dulu mengajukan usulan untuk membangun sekolah ke pemerintah, tapi gak dapat-dapat. Hingga akhirnya, kami mengajukan usulan ke PT di sini dan mereka mau membangunkan sekolah," kata Nopri Sukardi, guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurun Zahabun yang terletak di kampung Penyabungan tersebut.

Nopri merupakan karyawan PT yang beroperasi di wilayah kampung tersebut.

BERITA TERKAIT

Ia dibagian hubungan masyarakat. Saat ini dia diperintahkan untuk mengabdi ke masyarakat khususnya di sekolah swasta itu untuk mengajar anak-anak di MI tersebut.

"Saya ini karyawan PT. Saya ditugaskan untuk mengajar di sekolah di sini. Memang benar, bahwa sekolah ini dan tiga kampung lainnya merupakan sumbangan dari PT tempat saya bekerja," kata pria yang hanya tamatan SMA.

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas