Bali Membutuhkan Transportasi Publik
"Akan tetapi kebutuhan kita saat ini adalah transportasi publik seperti yang sudah ada, Trans Sarbagita itu saja cukup yang harus dioptimalkan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Dalam dialog pariwisata Sistem Transportasi Alternatif untuk Bali, di Bali Tourism Board, di Denpasar, Selasa (2/9/2014), Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Bali, I Made Rai Ridarta, mengatakan, alternatif kereta api adalah solusi yang bisa dipikirkan, namun harus ramah lingkungan.
"Akan tetapi kebutuhan kita saat ini adalah transportasi publik seperti yang sudah ada, Trans Sarbagita itu saja cukup yang harus dioptimalkan. Untuk kereta api kebutuhannya masih beberapa tahun lagi, memang patut dipersiapkan sejak sekarang," ungkap pria bertubuh jangkung ini.
Menurutnya, kereta api sangat ideal mengangkut penumpang dalam jumlah besar dan menghabiskan jalan yang sedikit.
Hanya saja jalan kereta api hanya didedikasikan untuk kereta api, tidak bisa dilalui yang lain.
Katanya, seringkali tata ruang terabaikan ketika membangun jaringan transportasi.
"Bali kebutuhan transportasinya saat ini adalah Trans Sarbagita. Jika membuat kereta api, penumpangnya mana? Memang saat ini sudah harus dipikirkan, kita bagkitkan terlebih dahulu keinginan masyarakat menggunakan angkutan umum," urainya.
Ia sangat mendukung pengembangan Trans Sarbagita, yang saat ini memiliki dua koridor. Rai mengatakan, kebutuhan ideal Bali adalah 17 koridor dengan 400 bus.