Ibunya Tewas, Bocah 10 Tahun Lolos dari Kecelakaan Maut
Tubuh Tegar masih terlihat lemas saat menjalani perawatan di IGD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soerojo, Kramat, Magelang Utara, Kota Magelang
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Tubuh Tegar masih terlihat lemas saat menjalani perawatan di IGD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soerojo, Kramat, Magelang Utara, Kota Magelang, Selasa (2/9/2014).
Bocah berusia 10 tahun warga Kabungan Lor, Kabungan, Kabupaten Rembang ini bernasib tragis setelah menjadi korban kecelakaan maut.
Selain keinginannya bertamasya ke Candi Borobudur dan pantai ke Yogyakarta pupus, dia harus kehilangan ibunya Parti (40), untuk selamanya.
Hal itu terjadi setelah mobil Isuzu ELF bernomor polisi AA 1042 HF yang ditumpanginya bertabrakan dengan truk tronton di jalur Temanggung-Semarang, tepatnya di Dusun Digelan, Desa Soropadan, Kabupaten Temanggung.
Tiga orang tewas dalam kecelakaan maut ini. Sementara enam orang lain harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soerojo Kramat Magelang, dan empat orang lainnya mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan.
Wajah bocah malang itu juga penuh luka lecet dan memar. Ia pun tak lagi mampu bicara, hanya merintih menangis menahan sakit. Nafasnya pun tak teratur saat Tribun Jogja menemuinya. Bocah ini mengalami luka di bagian kepala, tangan hingga kaki.
Tegar harus menjalani perawatan intensif. Tangan bocah ini juga memucat saat disuntik jarum infus. Sementara kerabatnya terus menangis di samping tubuh bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut.
“Dia diajak mbak Parti untuk piknik. Tetapi ibunya meninggal dalam kecelakaan itu, “ tutur Ari Afandi (20), salah satu korban selamat kepada Tribun Jogja.
Dia mengatakan, saat perjalanan, Tegar duduk di samping Parti. Nahas, kecelakaan itu merenggut nyawa ibunya yang duduk di sisi kanan mobil minibus carteran tersebut. Diapun mengaku tak mengetahui secara persis kejadian kecelakaan tersebut.
“Saat kejadian itu semua pada tidur. Tahu-tahu kami dikagetkan dengan bunyi benturan cukup keras, dan terdengar suara jeritan teman-teman. Mobil yang kami tumpangi remuk, kaki saya terjepit jok mobil,” kata Ari. (tribunjogja.com)