Tiga Tersangka Pelaku Pembakaran PT Galtam Diamankan Polisi
Tiga dari empat tersangka pelaku perusakan dan pembakaran PT Galtam
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.MURATARA -– Tiga dari empat tersangka pelaku perusakan dan pembakaran PT Galtam yang berlokasi di Desa Lubukmas Kecamatan Ulurawas yang diamankan pihak kepolisian akhirnya ditahan. Sementara satu orang tersangka pelaku dilepaskan, karena tidak cukup bukti melakukan aksi tersebut.
Kapolres Musirawas AKBP Chaidir, Selasa (1/9/2014) mengatakan, tiga tersangka pelaku yang ditahan adalah Hasbulah (42) yang diduga selaku provokator, mengajak untuk melakukan pembakaran, Ali (52) dan Yaman (30). Sedangkan tersangka yang sebelumnya juga sempat diamankan dan kini dilepaskan adalah Awaludin (38), karena tidak cukup bukti untuk diteruskan.
“Dari hasil penyidikan terhadap kasus (perusakan dan pembakaran-red) PT Galtam, tersangka yang ditahan tiga orang, atas nama Hasbullah selaku provokator, Yaman dan Ali. Untuk tersangka Awaludin telah dilepaskan karena tidak cukup bukti. Selanjutnya, kasus ini tetap kita kembangkan untuk menyelidiki keterlibatan pelaku lain,” kata AKBP Chaidir.
Dikatakan, dari hasil pemeriksaan sementara ini, motif yang melatar belakangi para tersangka melakukan aksi perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah aset milik PT Galtam karena, para pelaku ingin bertemu dengan pihak manajemen PT Galtam, untuk memertanyakan janji perusahaan yang akan memberdayakan warga sebagai karyawan dan pembangunan jembatan gantung. Tetapi, karena pihak PT Galtam tidak ada di lokasi akhirnya warga merusak dan membakar tiga unit camp transit dan satu unit pos security.
“Kamp tersebut terbuat dari dinding papan, ukuran masing-masing camp 6x8 m, dengan nilai kerugian ditaksir sekitar Rp 75 jutaan,” katanya.
Seperti diberitakan, sejumlah aset milik PT Galtam yang berlokasi di Desa Lubukmas Kecamatan Ulurawas dibakar massa, pada Minggu (31/8/2014). Perusahaan yang spesifikasinya bergerak dibidang penambangan batu galena atau timah hitam (sebelumnya tertulis zinc-red) ini, sekarang belum beroperasi atau melakukan aktifitas penambangan. Kepala Dinas Pertambangan Musirawas Utara (Muratara) Hendri sebelumnya mengatakan, saat ini perusahaan tersebut baru melakukan pembuatan jalan. (zie)